14 Nov 2022
  Humas DIY Berita,

Sri Sultan Harapkan Intibios Berikan Layanan Prima Pada Lansia

Yogyakarta (14/11/2022) jogjaprov.go.id - DIY didominasi dengan jumlah lansia yang mencapai 14,6% dari total penduduknya. Jumlah ini menuntut DIY untuk menyediakan berbagai fasilitas kesehatan yang representatif untuk memfasilitasi para lansia tersebut secara khusus dan masyarakat secara lebih luas.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Grand Launching Laboratorium Intibios, Senin (14/11) di Jl. Diponegoro, Yogyakarta mengatakan, jumlah lansia yang begitu tinggi di DIY harus difasilitasi kesehatannya dengan baik. Sri Sultan menggambarkan, 1 pekerja aktif di usia produktif, menanggung setidaknya dua mulut tambahan. Tantangan ini tentu tidak hanya pada segi perekonomian saja, namun kesehatan juga menjadi hal yang sangat penting.  

“Saya kira memang klinik kesehatan  yang sudah ada itu masih kurang karena kesadaran masyarakat mulai tinggi. Jadi mereka yang datang ke lab ini memang luar biasa, yang memeriksakan kesehatan di rumah sakit luar biasa banyaknya. Saya kira wajar saja ada banyak lab di sini. Kesadaran warga masyarakat untuk menjaga kesehatan makin tinggi. Bagus,” papar Sri Sultan.

Sri Sultan mengatakan, DIY memang membutuhkan investasi yang menengah ke bawah seperti menerima Laboratorium Intibios untuk berkembang di DIY. Dalam artian, setiap investasi yang ditanam di DIY harus mampu memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat. Menurutnya, hal ini juga menjadi tantangan bagi Pemda DIY dalam upaya meningkatkan peluang investasi yang ramah terhadap masyarakat.

“Kami ini meningkatkan investasi tapi investasi yang relatif memang masyarakat Jogja bisa menikmati, bukan investasi untuk keuntungan pemegang modal saja. Investasi menengah bawah tapi banyak itu lebih cocok di Jogja daripada investasi besar tapi masyarakat Jogja tidak menikmati, agar terjadi   sirkulasi ekonomi yang memadai sebagai salah satu kontribusi investasi pada masyarakat,” jelas Sri Sultan.

Secara khusus Sri Sultan meminta pihak Laboratorium Intibios untuk lebih ramah terhadap konsumen Lansia dan bisa menjawab setiap kebutuhan kesehatan yang mereka butuhkan. Hal sederhana yang menjadi catatan Sri Sultan adalah sebisa mungkin meminimalisir waktu pelayanan kepada para Lansia agar lebih efektif, efisien dan praktis. Kondisi kesehatan Lansia sebaiknya menjadi perhatian lebih, mengingat kondisi orang tua yang jauh lebih rentan daripada mereka yang ada pada usia produktif.

“Bagaimana pelayanan kepada yang tua-tua itu bisa tidak perlu menunggu terlalu lama dibandingkan mereka yang masih muda, karena mungkin punya penyakit lain yang perlu ditangani lebih lanjut,” tutur Sri Sultan.

Sri Sultan menambahkan, dengan adanya banyak fasilitas kesehatan seperti laboratorium ini juga akan memberi ruang yang mendukung masyarakat lebih sadar terhadap kondisi kesehatannya. Pun di masa Pandemi Covid-19 ini, tentu keberadaan laboratorium kesehatan memiliki manfaat yang tidak kecil. Membantu pemerintah untuk menyelenggarakan kesehatan yang lebih baik adalah harapan besar Sri Sultan pada keberadaan laboratorium kesehatan swasta ini.

Enggartiasto Lukita, Founder Laboratorium Intibios mengatakan, akan segera merespon positif apa yang menjadi arahan Gubernur DIY tersebut. Dirinya dan jajaran akan memberikan prioritas kepada lansia seperti yang diberikan Sri Sultan sebagai catatan. Memang menurutnya bukan tanpa alasan tingginya jumlah Lansia di DIY, tidak lain karena memang daerah ini nyaman ditinggali. Untuk itu guna mewujudkan DIY yang semakin nyaman, bersama Intibios, dirinya akan mewujudkan pelayanan prima untuk masyarakat luas terutama lansia.

“Kita tidak tentu akan memberikan prioritas pada lansia, karena memang saya sendiri cukup kaget dengan jumlah 14% Lansia di sini. Ini artinya memang ini kota yang nyaman untuk pensiunan, nyaman hidup di sini. Kami akan memperhatikan secara khusus catatan beliau ini,” ungkap Enggartiasto. (uk/aa/jon)

Humas Pemda DIY

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: