02 Mar 2013
  Humas Berita,

Sri Sultan HB X Terima Delegasi Development Bank Jepang (DBJ)

Sri Sultan HB X Terima Delegasi Development Bank Jepang (DBJ)

KEPATIHAN, YOGYAKARTA (02/03/2013) portal.jogjaprov.go.id Hari ini (Sabtu, 02/03) meskipun hari libur Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedung Wilis,Kepatihan Yogyakarta menerima kunjungan 2 orang Delegasi Development Bank Jepang (DBJ) Kimihiro Fukuyama dan Daisuke Saginoue. Pimpinan DBJ (Bank Pembangunan Jepang) bertemu dengan Gubernur DIY dan jajaran Direksi Bank BPD DIY dan unsur Dewan Pengawas BPD DIY untuk membicarakan tindak lanjut rencana kerjasama yang telah dirintis beberapa waktu lalu, baik oleh Gubernur DIY dan BPD DIY dengan DBJ tersebut.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam dialog dengan Delegasi DBJ menjelaskan bahwa Kerjasama Indonesia dengan Jepang telah terjalin sejak lama dan Jepang memberikan bantuan kepada Indonesia yang petama kali pada tahun 1983/84 ketika waktu itu Ngarso Dalem HB IX masih sugeng dan menjabat Menko Ekuin. Dan kerjasama ini berlanjut hingga saat ini, bahkan khususnya Yogyakarta juga telah menjalin hal yang sama yaitu kerjasama dengan JICA dan telah merealisasikan bantuannya berupa pembanguan Sabo Dam di sekitar lereng Gunung Merapi yang merupakan jalur aliran sungai yang bersumber dari Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman dan Klaten serta kerjasama bidang lainnya.

Sehingga dengan rencana kerjasama antara Pemerintah Daerah DIY dalam hal ini BPD DIY dengan Bank Pembangunan yang rencananya tidak lamalagi akan direalisasikan akan semakin menambah kapasitas DIY dalam pembangunan, khususnya perbankan dalam pembiayaan pembangunan baik infrastruktur maupun permodalan bagi masyarakat UKM di DIY.

Sementara itu Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah DIY, DR.Supriyatno.MBA yang dalam kesempatan itu didampingi Ketua Dewan Pengawas BPD DIY Prof. Ainun Naim, M.B.A., Ph.D menambahkan bahwa jalinan kerjasama dengan DBJ ini merupakan arahan dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X dimana dia selalu memperhatikan kesejahteraan ekonomi di DIY serta memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi baik di BPD maupun hubungan dengan luar negeri termasuk dipercaya oleh Bank Pembangunan terbesar di Jepang yaitu Development Bank Japan (DBJ) ini.

Menurut DR.Supriyatno.MBA untuk tahap awal akan ditentukan formulasi yang pas dalam kerjasama ini untuk memberikan dana pinjaman dan untuk jumlahnya akan ditentukan kemudian. Tetapi yang jelas tandas Dirut BPD DIY tersebut akan membawa pertama penguatan modal dan penguatan kapasitas kemampuan BPD DIY dalam melayani masyarakat khususnya UKM. Disamping itu juga dibicarakan kemungkinannya DBJ memberikan bantuan dana untuk membiayai proyek-proyek besar di DIY, sebagaimana arahan Gubernur DIY termasuk Infrastruktur salah satu diantaranya diarahkan pembangunan Bandara baru di Yogyakarta. Sehingga dengan adanya bantuan dari DJB ini kebutuhan dana-dana pembangunan di DIY ini dapat terpenuhi, serta dapat menguatkan komitmen BPD DIY untuk meningkatkan pembiayaan UMKM dan itu harus benar-benar dilaksanakan oleh BPD, karena salah satu pilar pertumbuhan ekonomi di DIY adalah UMKM ini.

Disinggung kapan Dana dari kerjasama DIY dengan Jepang ini akan turun ? Supriyatno mengatakan mudah-mudahan tahun ini akan turun, tergantung regulasi yang akan mendukungnya termasuk akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia, serta regulator yang lainnya.

Sebelum dilakukan dialog secara rinci antara Gubernur DIY, Bank BPD DIY dengan Development Bank Japan (DBJ) yang dipimpin Kimihiro Fukuyama semalam telah dijamu Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam bentuk Dinner yang disuguhi dua beksan/tari masing-masing Beksan Golek Asmorondono Bowo Ronggo dan drama tari Golek Menak Putri Rengganis Adaninggar yang juga dihadiri .Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda DIY, RM.Astungkoro, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Bupati Bantul Hj.Sri Surya Widati, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Bupati Sleman Sri Purnomo dan Bupati Gunungkidul Hj.Badingah serta kepala SKPD di Lingkungan Pemda DIY. (Karna-Dadang S)

 

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: