19 Sep 2022
  Humas DIY Berita,

Sri Sultan Minta JCI Yogyakarta Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Yogyakarta (19/09/2022) jogjaprov.go.id – Terlibat aktif pada pemberdayaan masyarakat di DIY menjadi salah satu permintaan mutlak Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Junior Chamber International (JCI) Yogyakarta. Pemberdayaan masyarakat yang ingin ditingkatkan tersebut dikhususkan pada tataran masyarakat pedesaan.

Sri Sultan menyampaikan hal demikian pada saat menerima JCI Yogyakarta yang beraudiensi pada Senin (19/09) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Organisasi kepemudaan yang keanggotaannya berada di lebih dari 126 negara ini memang tercatat cukup aktif berkiprah memberikan kontribusi pada pemberdayaan masyarakat.

National Executive Vice President JCI Indonesia sekaligus Past President JCI Yogyakarta, M. Adib Fikri mengatakan, akan segera membentuk tim untuk memenuhi permintaan Sri Sultan tersebut. Dirinya mengaku sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Pemda DIY pada bidang pemberdayaan masyarakat desa melalui program-program di pedesaan. JCI Yogyakarta menurut Adib sebenarnya telah memulai program pemberdayaan masyarakat ini sejak tahun 2015. Oleh karenanya Adib sangat senang dengan dukungan yang diterima JCI Yogyakarta dari Sri Sultan.

“Kita punya program namanya JCI Bangun Desa. Kita banyak bertanya potensi dari desa tersebut, kelebihannya apa, dari situ kita tingkatkan dan tentunya berkolaborasi dengan program pemerintah.  Nanti kita akan gali lagi, kita tingkatkan sesuai kelebihan mereka untuk pengembangan internasional dan pengembangan kepemimpinan,” papar Adib.

JCI Yogyakarta sendiri berdiri sejak tahun 1995, dengan berinisiasi oleh HIPMI dan sebagai organisasi kepemudaan di Indonesia dengan nama International Junior Chamber (IJC). Tahun 2006, IJC berganti  nama menjadi Junior Chamber International (JCI) sejak tahun 2006. Lebih dari 25 local president sudah tercatat dalam sejarah berdirinya JCI Yogyakarta. Kegiatan lokal hingga internasional sudah terselenggara di JCI Yogyakarta, di antaranya menjadi tuan rumah (host) dari kegiatan TOYP (Ten Outstanding Young Person), WFA (Walk For Autism), Debate Championship, hingga beberapa kali National Convention JCI Indonesia.

National Training Chairperson JCI Indonesia sekaligus Past President JCI Yogyakarta Dhany Nugrahani Arifah  menambahkan, kolaborasi antara JCI Yogyakarta dengan Pemda DIY sebenarnya sudah sering dilakukan. Sebagai salah satu chapter tertua di Indonesia yang usianya sudah lebih dari 27 tahun JCI Yogyakarta ingin lebih mengakar lagi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih berdaya.

“Kita sudah bekerja sama dengan beberapa dinas seperti Dinas Pariwisata kemarin kita mulai untuk fametrip. Nanti soal yang disampaikan Ngarsa Dalem tentang desa ini nanti kita juga akan sowan ke Bappeda untuk tindak lanjut kolaborasinya. JCI itu memang harus mengutamakan banyak stakeholder yaitu dari sektor pemerintahan, sektor masyarakat dan juga sektor komunitas atau organisasi lain dan juga sektor perusahaan untuk digandeng,” tutur Dhany.

Selain itu, pada kesempatan pertemuan dengan Sri Sultan tersebut, JCI Yogyakarta juga menyampaikan akan menyeleggarakan National Convention yang akan dilaksanakan pada 06-09 Oktober 2022 mendatang. Acara tersebut akan dihadiri oleh 5000 peserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan dari beberapa negara.

Dhany mengatakan, secara khusus pada acara ini pihaknya ingin mengundang Sri Sultan menjadi keynote speaker pada acara tersebut. Ada alasan khusus yang membuat JCI Yogyakarta ingin mengundang Sri Sultan ke acara tersebut. Keistimewaan DIY salah satunya adalah keberadaan Gubernur DIY tersebut. Setelah National Convention nanti akan ada event sambungan yaitu Civic Conference. Dengan kehadiran Sri Sultan ini, diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak peserta ke DIY untuk berwisata, kemudian menambah harinya untuk tinggal di Indonesia. (uk/sis/aa)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: