23 Jul 2024
  Humas DIY Berita,

Sri Sultan Terus Upayakan Perkembangan Sektor Pariwisata DIY 

Yogyakarta (23/07/2024) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X akan terus mengupayakan perkembangan sektor pariwisata di DIY. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak, khususnya para pelaku pariwisata dalam membangun pariwisata di DIY. 

Sri Sultan menyampaikan hal tersebut saat rapat audiensi bersama Pelaku Industri Pariwisata pada Selasa (23/07) di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Sri Sultan berharap, sektor pariwisata dapat mengoptimalkan Jogja Smart Province yang  dilakukan bersama kabupaten/kota di DIY. 

Untuk sementara, Sri Sultan mengharapkan adanya desain pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Pariwisata. Menurut Sri Sultan, itu menjadi langkah awal yang penting dan strategis, sebelum ke tahap yang lainnya. 

“Saya mengharapkan, coba bapak ibu untuk mendesain terkait dengan Sekretariat Bersama itu. Saya kira itu dulu, karena itu mungkin yang paling penting dan strategis, sebelum kita bicara yang lainnya,” ungkap Sri Sultan. 

Sementara itu, Bobby Ardianto selaku Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) memaparkan, paradigma system thinking dan transformasi ekosistem kepariwisataan mengutamakan perubahan egosentris ke ekosentris dan lintas dimensi. Selain itu, juga mengutamakan lintas disiplin, berdimensi jangka panjang, berpusat pada manusia, berpijak pada pengelolaan dan tata kelola yang adaptif dan dinamis, serta berorientasi terhadap nilai berkelanjutan. 

Dewan Pengurus Gabungan Industri Pariwisata DIY mengembangkan visi dan misi pembangunan kepariwisataan DIY, yaitu terwujudnya Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya terkemuka berkelas dunia, berdaya, saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan rakyat. 

Namun ada beberapa tantangan dalam membangun pariwisata di DIY. Menurut Bobby, yang menjadi salah satu tantangan pariwisata DIY adalah masih perlunya penguatan koordinasi dan sinergitas lintas sektor dalam melakukan kemitraan membangun DIY sebagai destinasi pariwisata bertanggung jawab. 

“Kemudian, riset pasar wisata yang komprehensif juga perlu diperkuat, sehingga kebutuhan dan minat serta segmentasi wisatawan mancanegara dan nusantara dapat dilakukan secara komprehensif. Kepariwisataan DIY pun perlu dikembangkan lebih inklusif menyasar segenap masyarakat, termasuk yang berkebutuhan khusus,” ungkap Bobby. 

Bobby pun menyampaikan, ada beberapa terobosan ke depan yang perlu dilakukan oleh DIY, seperti DIY harus mampu menghitung Carrying Capacity untuk sisa akomodasi, transportasi, destinasi dan lainnya. Selain itu, juga perlu penguatan branding dan identitas masing-masing kota/kabupaten sebagai penyangga DIY serta perlunya pembentukan sekretariat bersama pariwisata yang diampu oleh Setda DIY. (ham/alh)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: