04 Des 2023

ST2023 Menjadi Pijakan untuk Merancang Masa Depan Pertanian

Yogyakarta (04/12/2023) jogjaprov.go.id - Hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Tahap 1 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi diluncurkan pada Senin (04/12) di The Alana Yogyakarta Hotel dan Convention Center. Mengangkat tema "Data Pertanian Berkualitas untuk Pembangunan Pertanian yang Inklusif dan Berkelanjutan", ST2023 merupakan program nasional yang dilaksanakan dalam periode sepuluh tahun sekali. ST2023 bertujuan untuk menyediakan data komprehensif yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini. Dengan laju pertambahan jumlah penduduk yang lebih cepat daripada laju produktivitas komoditas pertanian, hal ini menyebabkan isu pertanian yang sangat krusial.
“Aspek ketersediaan jumlah pangan, akses dan keterjangkauan merupakan aspek kunci dalam mewujudkan keberhasilan ketahanan pangan. Begitu pula dengan aspek nutrisi, guna menekan angka stunting dan gizi buruk Indonesia. Serta aspek keberlanjutan baik secara sosial ekonomi maupun lingkungan agar kita bisa dapatkan pangan yang cukup dan berkualitas,” ungkap Asisten I Sekda DIY, Dewo Isnu Broto Imam Santoso.
Dewo menyebutkan dalam beberapa dekade terakhir pembangunan sektor pertanian menghadapi berbagai macam tantangan, baik ditingkat regional amupun di tingkat internasional. Pada tingkat regional tantangan yang dihadapi sektor pertanian adalah adopsi teknologi pertanian yang masih rendah, dukungan sarana dan produksi pertanian yang masih lemah. Selain itu permasalahan juga berasal dari perubahan iklim, alih fungsi lahan yang cukup masif, luasan lahan pertanian yang tidak ekonomis, dan regenerasi pertanian yang tidak berjalan.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah penyusunan kebijakan dan perencanaan yang matang, didasarkan pada data dan fakta empiris di lapangan. Hal ini dapat mendekatkan pada kebijakan yang mengandalkan bukti empiris dari data pertanian serta memungkinkan untuk meminimalisir asumsi dan subjektivitas pada kebijakan.
“Sensus Pertanian 2023 dapat menjadi basis data menuju satu data pertanian Indonesia dan pijakan untuk merancang masa depan pertanian, pangan nasional dan global. Sektor pertanian termasuk dalam 3 besar perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta bersama industri pengolahan dan informasi dan komunikasi. Sektor ini memiliki andil sebesar 10,02% dari perekonomian DIY,” tambah Dewo.
Namun, jika dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja menurut sektornya, sektor pertanian menempati urutan kedua setelah sektor perdagangan dengan share 19.65% menempati urutan kedua setelah sektor perdagangan. Hal ini menunjukkan sektor pertanian di DIY merupakan sektor yang padat karya (labour intensive) dengan produktivitas rendah. Untuk itu data hasil Sensus Pertanian 2023 harus dimanfaatkan untuk memajukan pertanian di DIY.
Ketua Panitia, Sudiyana Madya BPS DIY menyebutkan diselenggarakannya Hasil Sensus Pertanian 2023 juga untuk melakukan launching produk Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 tahap 1 berupa booklet, leaflet, infografis, berita resmi, dan tabel. Selanjutnya juga melakukan sosialisasi hasil sensus pertanian 2023 tahap 1 kepada pengguna data dan terakhir melakukan promosi statistik untuk meningkatkan literasi statistik dan pemanfaatan data ST2023 sehingga program pembangunan pada sektor pertanian menjadi lebih tepat sasaran. (Wd/Rcd/Tf)

Bagaimana kualitas berita ini: