26 Agt 2022
  Humas DIY Berita,

Tahun 2024 Fashion DIY Harus Go International

Bantul (26/08/2022) jogjaprov.go.id - Tahun 2024 fashion DIY harus sudah siap untuk tampil menembus pasar internasional. Fashion yang dimaksud bukan hanya batik saja, namun juga non batik, aksesoris, sepatu, tas, perhiasan dan lainnya agar membuka potensi pertumbuhan perekonomian yang lebih besar.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan hal demikian pada pembukaan Jogja Fashion Week, Kamis (26/08) di Jogja Expo Center, Bantul. Sri Sultan juga berkesempatan untuk berdialog dengan para pelaku IKM Fashion, guna membangun fashion DIY bertumbuh dan mampu go international dengan melibatkan pengrajin kecil.

"Saya melihat bahwa fashion di Jogja bisa menjadi kekuatan baru untuk memberikan kontribusi dengan persentase tertentu untuk pertumbuhan ekonomi DIY dan menjadi lapangan kerja baru bagi warga masyarakat Yogyakarta," ungkap Sri Sultan.

Menurut Sri Sultan, produk-produk budaya, produk-produk tradisi bisa menjadi nilai yang kuat bagi keunikan dan ciri khas fashion DIY. Sesuatu yang khas dan khusus adalah kekuatan yang mutlak harus dimiliki fashion. Tidak bisa suatu produk fashion hanya tampil apa adanya, tapi haris memiliki kekuatan kreativitas yang menjadikannya unik dan bernilai.

"Jangan merasa cukup dan bilang ngaten mawon pun pajeng, tapi harus mau berinovasi, berkembang dan maju. Kita harus saling mendukung untuk bisa go international," ujar Sri Sultan mewanti-wanti.

Target menumbuhkan perkembangan fashion ini dilakukan denga mengkonsolidasikan potensi agar terus tumbuh. DIY menurut Sri Sultan sangat gencar membangkitkan UMKM termasuk fashion. UMKM ini banyak ditarik untuk mengisi booth di Bandara Internasional Airport. Selain itu, UMKM DIY juga secara khusus difasilitasi dengan SiBakul Jogja yang sering digaungkan. Saat ini Si Bakul sudah mewadahi 228.000 lebih UMKM aktif, sehingga tercatat sudah berhasil menyumbang sebanyak 30,1% untuk pertumbuhan ekonomi daerah.

"Dari sini kami memberanikan diri membeli eks Hotel Mutiara yang mulai tahun ini kami bangun untuk 2 tahun anggaran. Harapan kami tahun 2024 fashion harus siap karena di situ fashion akan ditata. Kami akan mengisi Hotel Mutiara dengan UMKM milik DIY, buka dari luar," ujar Sri Sultan.

Bangunan di eks Hotel Mutiara ini diharapkan bisa bermanfaat untuk UMKM fashion DIY. Nantinya, tempat tersebut khusus dipakai unyuk menghimpun kekuatan DIY sendiri, bukan untuk pihak lain. Dengan dukungan fasilitas tersebut Sri Sultan berharap pelaku UMKM fashion ini harus mampu berubah. Selain memperbaiki manajemen, kualitas juga harus ditingkatkan, begitupun dengan upgrade pemasaran dan dukungan-dukungan lain.

"Yogyakarta ini tidak memerlukan industri besar. Tapi Jogja memerlukan industri kecil-kecil tapi banyak supaya rakyat Jogja bisa kerja sendiri. Kalau industri besar padat modal saya khawatir kita tidak bisa masuk menjadi tenaga kerja. Jadi lebih baik industri sedang saja tapi banyak," jelas Sri Sultan.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perindag DIY Syam Arjayanti mengatakan, event Jogja Fashion Week ditujukan untuk mendorong berkembangnya sektor industri kreatif dan produk kreatif khususnya produk fashion. Selain itu Event Jogja Fashion Week 2022 juga mempunyai tujuan untuk meningkatkan pemasaran dan memperluas jaringan pemasaran produk kreatif terkait fashion. tujuan lainnya adalah meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan IKM industri kreatif bidang fashion.

Pameran JSW 2022 diikuti oleh 100 STAN dari 100 UKM fashion serta pendukung fashion binaan Disperindag Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu untuk gelaran fashion show JFW 2022 diikuti oleh 79 desainer yang berasal dari DIY. acara ini menurut Syam akan digelar selama 5 hari Mulai tanggal 26-30 Agustus 2022 pukul 19.00 hingga 21.30 WIB dengan mengusung tema berbeda pada setiap harinya.

Partisipasi pameran ini diikuti oleh Disperindag dari 5 kabupaten/kota di DIY kemudian Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet dan Plastik DIY, Politeknik ATK, ISI Yogyakarta, IPEMI, IWAPI, PERWIRA, MOSLEM PRENEURE dan APPY. "Kami ingin menggali ekspektasi dari pelaku usaha baik industri barang dan jasa bidang fashion serta perdagangan dan stakeholder pendukung terkait pengembangan dan implementasi fashion DIY," tutur Syam.

Turut hadir dalam acara JFW 2022 Istri Wagub DIY GKBRAA Paku Alam, Sekda DIY, Perwakilan BI Kanwil DIY, Kepala Bappeda DIY, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Kepala BPKA DIY dan sejumlah perwakilan dari OPD-OPD di DIY. Acara yang digawangi oleh Disperindag DIY ini terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum. (uk/ade/john)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: