13 Sep 2023
  Humas DIY Berita,

Tingkatkan Takwa Dengan Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

Yogyakarta (13/09/2023) jogjaprov.go.id – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menggelar Pengajian Pejabat dan Aparat DIY dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445H/2023M, Rabu (13/09). Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengajak para pejabat dan aparatur DIY untuk meningkatkan kualitas takwa kepada Allah dengan bersungguh-sungguh meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam semua aspek kehidupan.

“Karena dengan cara takwa, berarti kita mencintai Nabi Muhammad SAW dan mencintai Allah SWT. Sehingga dengan penuh kesadaran akan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya,” tutur Sri Paduka membacakan sambutan Gubernur DIY di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sri Paduka mengatakan, Nabi Muhammad SAW adalah figur manusia pilihan. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW menjadi teladan mulia bagi semua manusia.

“Pengajian hari ini begitu istimewa karena sekaligus memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, sebagai wujud rasa bahagia atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mari kita perbanyak zikir dan salawat sebagai bentuk cinta dan syukur kita kepada Rasulullah. Semoga di bulan Maulid ini kita dapat meneladani sifat dan akhlak mulia Rasulullah,” ungkap Sri Paduka.

Pengajian Pejabat dan Aparat DIY dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445H/2023M ini yang juga digelar secara dari melalui zoom meeting diawali dengan pembacaan kalam illahi oleh Ust. Tantan Qital Barozi dan pembacaan kalimah thayibah oleh KH. Ujang Shihabudin, S.Ag., M.Si. Sementara tausiah dalam pengajian tersebut diisi oleh Guru Besar dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan Dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr.Phil. Sahiron, M.A.

Menyampaikan tausiah dengan tema ‘Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Memuliakan Umat Manusia’, Sahiron mengungkapkan, terdapat beberapa hal yang perlu diteladani, ditiru, dan diamalkan dari Nabi Muhammad SAW. Khususnya di dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat luas.

Disebutkan Sahiron, sebagaimana yang tercantum dalam Surah At-Taubah ayat 128, ada 3 karakter Nabi Muhammad SAW yang perlu ditiru dalam kehidupan sehari-hari. Karakter pertama yakni memiliki rasa empati dan simpati terhadap penderitaan orang lain. Dalam hal ini, baik penderitaan umat terkait aspek teologis maupun aspek kemanusiaan.

“Dari sisi teologis, Nabi Muhammad SAW memiliki rasa iba terhadap penderitaan orang lain tidak memandang agama. Mau yang sudah Islam, mau yang masih musyrik, mau yang agamanya Yahudi, waktu zaman nabi yang agama Nasrani siapapun diperhatikan, tidak memandang agama. Dari sisi kemanusiaan juga demikian Nabi Muhammad SAW itu memiliki rasa empati dan simpati kepada siapapun yang menderita. Yang posisi orang-orang lemah. Ini yang perlu kita tiru,” terang Sahiron.

Sementara karakter kedua dari Nabi Muhammad SAW yang perlu ditiru ialah memiliki antusiasme yang tinggi untuk kemajuan orang lain. “Nabi Muhammad SAW memiliki antusiasme untuk memajukan orang lain tidak memandang dari suku manapun. Semuanya diperhatikan oleh Nabi Muhammad SAW,” kata Sahiron.

Karakter kedua yang disebutkan tersebut dapat ditiru di dalam lingkungan kerja. Yakni dengan meningkatkan karir pegawai dan membantu pegawai yang berada di bawah untuk menjadi orang yang lebih berkualitas. Adapun karakter ketiga dari Nabi Muhammad SAW yang dapat ditiru yaitu memiliki kasih sayang yang lebih kepada orang-orang yang sudah beriman.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua II Badan Amil Zakat Nasional DIY H. Jazilus Sakhok, MA, Ph.D turut menyampaikan laporan pengelolaan zakat, infaq, sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya (ZIS dan DSKL). Dimana total penghimpunan ZIS dan DSKL pada bulan Agustus 2023 mencapai sebesar Rp480.508.941,00.

Lebih lanjutm Jazilus Sakhok memaparkan, penghimpunan dalam neraca, jumlah zakat yang berhasil dikumpulkan pada bulan Agustus 2023 yakni sebesar Rp282.803.559,00. Sementara jumlah infak yang berhasil terkumpul sebesar Rp51.970.471,00, fidyah sebesar Rp600.014,00, infak terikat terkumpul Rp70.785.397,00, dengan total penghimpunan di dalam neraca yaitu sebesar Rp406.159.441,00. Sedangkan penghimpunan ZIS di luar neraca adalah sebesar Rp74.349.500,00.

“Dari total penghimpunan pada bulan Agustus dan juga sisa saldo pada bulan sebelumnya, maka total penyaluran zakat, infak, sedekah pada bulan Agustus seluruhnya bisa didayagunakan dan didistribusikan sebesar Rp849.767.892,00 dengan berbagai program di bidang agama, bidang Pendidikan, bidang Kesehatan, bidang ekonomi, dan bidang kemanusiaan. Dengan penerima manfaat zakat sekitar sejumlah 1803 jiwa,” tutupnya (Han/Sis)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: