10 Jul 2024
  Humas DIY Berita,

TP PKK DIY Bekali Ibu Rumah Tangga Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan

Yogyakarta (10/07/2024) jogjaprov.go.id – Kegawatdaruratan bisa terjadi dimana saja. Tidak menutup kemungkinan terjadi di rumah. Bahkan kasus-kasus kegawatdaruratan seringkali diketahui atau dikenali lebih dulu oleh keluarga sendiri, bukan petugas kesehatan.

Karena itu, Jo.race dari sport organizer dan PMI Bantul menggandeng TP PKK DIY menyelenggarakan pelatihan pertolongan pertama utamanya untuk  case-case kecelakaan yang seringkali terjadi di rumah. Acara ini dilaksanakan di Bangsal Wiyotoprojo, kompleks Kepatihan pada Rabu (10/07). Dihadiri oleh TP PKK DIY dan TP PKK Kota Jogja.  Dengan target peserta pelatihan adalah kaum  wanita  atau kaum ibu, yakni garda terdepan dalam pertolongan pertama di rumah.

Diungkapkan oleh narasumber, Nurul Budi Santoso dari PMI Bantul, beberapa kasus kecelakaan di rumah yang dibawa ke pelayanan kesehatan, kondisinya sudah terlambat tanpa pertolongan awal yang lengkap ataupun yang efektif. “Pertolongan diawal memberikan 60 persen angka keberhasilan untuk selanjutnya. Sehingga harapan kami, keluarga-keluarga di rumah bisa menolong dirinya sendiri dan keluarga. Dan syukur dapat menularkannya kepada tetangga di dekat rumahnya. Karena itu menjadi tugas kami sebenarnya, memberikan maupun memsosialisasikan tentang penanganan kegawatdaruratan secara mandiri,” ujarnya.

“Yang kita sampaikan tadi adalah kasus kegawatdaruratan yang paling sering terjadi di rumah. Dan kadang-kadang itu tidak mendapatkan pertolongan secara efektif. Contohnya misalkan, luka bakar. Bahkan pertolongan yang diberikan oleh tetangga ataupun orang yang di rumah itu justru menambah penderitaan bagi korban. Contohnya, luka bakar diberikan odol, oli bekas. Setelah di rumah sakit, kami akan melakukan pembersihan. Padahal pembersihan sendiri, itu sudah menyakitkan, menambah kerusakan jaringan,” jabar Budi.  Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan penderita datang ke rumah sakit sudah dengan pertolongan, sehingga medis di pelayanan dapat meneruskan tindakan pengobatan.

Selain luka bakar, Budi juga menjelaskan beberapa kecelakaan yang sering terjadi di rumah, seperti kasus tersedak dan gigitan ular atau hewan beracun. Budi menjelaskan, “Kasus yang sering terjadi berdampak kematian adalah kesedak. Dan itu paling sering terjadi di rumah bahkan di rumah makan. Pengalaman kami demikian,” katanya.

“Di rumahpun kami beberapa kali menolong. Karena siapapun, terutama anak-anak, pasti punya mainan. Mainan masuk ke mulut. Bahkan remaja-remaja kumpul bareng sambil ngobrol, makan. Nah itu sangat beresiko. Maka kita berikan pembekalan,” jelas Budi.  

Diakuinya, kejadian gigitan hewan beracun adalah hal yang paling sering. Pada kasus gigitan ular atau gigitan hewan beracun sering dijumpai, kesalahan dalam memberikan pertolongan pertama dari rumah. Yakni, memberikan pertolongan dengan cara mengikat sekuat-kuatnya. Padahal tindakan tersebut tidaklah benar karena dapat mengakibatkan tindakan medis yang lebih panjang disebbakan ada kerusakan pada luka.

Sementara Dian, selaku panitia berharap knowledge tersebut bisa membekali ibu-ibu agar saat bertemu dengan case tersebut tidak mengalami kepanikan dan bisa melakukan tindakan yang paling  tepat. ”Untuk hari ini ada dua sesi. Untuk sesi pertama dengan target wanita dengan tema pertolongan pertama untuk kejadian-kejadian di rumah. Nah untuk sesi kedua, dibuka untuk umum dan target pelatihannya adalah teman-teman yang biasa menjadi volunteer pada event-event olahraga.

“Jadi nanti pelatihannya adalah pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru-Paru (RJP). Harapannya, semua orang yang biasa menjadi volunteer pada event-event olahrga punya bekal BHD dan RJP. Jadi ketika nanti mereka bertugas dan dijalan bertemu  dengan kejadian serupa, mereka tahu  apa yang harus dilakukan sembari menunggu tim medis datang,” ucapnya.

Menurutnya, sporturism sudah menjadi agenda rutin di Jogja, sebagai daya tarik Jogja. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan BHD dan RJP agar kru-kru yang terbiasa terlibat disini terutama nanti yang bertugas di jalan sudah dibekali dengan BHD dan RJP. Dan dapat memberikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke pusat faskes selanjutnya. (Ft/Rch/If)

HUMAS PEMDA DIY

Bagaimana kualitas berita ini: