26 Apr 2022

TP PKK DIY Ikut Cegah Penyalahgunaan Narkoba Lewat Keluarga

Yogyakarta (26/04/2022) jogjaprov.go.id - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DIY berkomitmen untuk lebih aktif dalam upaya pemberantasan narkoba di DIY. Salah satu upaya yang dilakukan ialah melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba lewat keluarga.

Ketua Tim Penggerak PKK, GKR Hemas menyatakan, dirinya merasa miris ketika DIY menduduki peringkat kelima nasional dalam hal tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY Tim Penggerak PKK melakukan sinergi pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini lewat keluarga.

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung, Selasa (26/04) di Keraton Kilen, Yogyakarta. "Saya sangat apresiasi kerja sama dengan BNNP dan dengan ini kita mungkin bisa lebih maksimal lagi dalam penanggulangan bahaya narkotika ini demi menekan angka pengguna narkotika," ujar GKR Hemas.

Hemas berharap angka prevalensi penyalahgunaan narkoba dapat turun signifikan jika pencegahan dilakukan sedini mungkin dari lingkup keluarga. "Dan semoga nanti angka pengguna narkotika, yang dikatakan di Yogyakarta ini sangat banyak penggunanya, bisa ditekan sehingga kerja sama ini bisa ikut membantu pemerintah dalam hal penanggulangan narkotika," ungkapnya.

GKR Hemas yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini menuturkan, besarnya potensi penyalahgunaan narkoba di Yogyakarta dapat dipicu oleh beragam hal. Salah satunya, menurut Hemas, adalah pelajar dan mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru Nusantara. "Yogyakarta kedatangan mahasiswa dari berbagai daerah, dan tentu mereka punya sifat dan karakter yang berbeda-beda. Tentunya ini jadi tantangan tersendiri," tuturnya.

Ketua I Tim Penggerak PKK, GKBRAyA Paku Alam menyebutkan, kerja sama dengan Tim Penggerak PKK sangat ideal membentuk ketahanan keluarga yang kuat agar terhindar dari ancaman dan bahaya narkoba. "Kader PKK kami aktif hingga tingkat bawah. Nah, ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba," ungkapnya. 

GKBRAyA Paku Alam juga menyoroti ketahanan keluarga yang mulai lemah akhir-akhir ini dengan maraknya kasus kejahatan jalanan yang melibatkan pelajar dan mahasiswa. Sebab itu, sinergi dengan BNNP DIY merupakan langkah strategis menekan penyalahgunaan narkoba plus kejahatan jalanan.

"Ini yang harus jadi perhatian kita bersama. Kalau ada anak kita yang sampai malam belum pulang seharusnya kita cemas dan khawatir, malah jangan dibiarkan saja," terangnya. 

Sementara itu, Kepala BNNP DIY, Brigjen Polisi Andi Fairan menyambut gembira kesediaan GKR Hemas dan Tim Penggerak PKK bergandengan tangan untuk mengampanyekan perang melawan narkoba atau War On Drugs. "Semoga dengan sinergi BNNP DIY dan Tim Penggerak PKK DIY ini menjadikan ketahanan keluarga yang semakin kuat, dan menghasilkan generasi muda yang sehat, cerdas dan unggul," ungkapnya. 

Andi Fairan menegaskan, pihaknya selalu membuka diri untuk menjalin sinergi dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). "Semoga pelaksanaan penandatanganan ini dapat semakin membuat Yogyakarta bersih dari narkoba," paparnya.

Bertolak dari kerja sama itu, BNNP DIY dan Tim Penggerak PKK DIY akan menyusun langkah bersama untuk mengampanyekan gerakan anti narkoba lewat kader-kader PKK dan juga BNN di daerah. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: