06 Sep 2024
  Humas DIY Berita,

Transformasi dan Inovasi Wujudkan UMKM Berkelanjutan

Yogyakarta (05/09) jogjaprov. go.id - Wakil Ketua Tim Penggerak PKK DIY, GKBRAA Paku Alam X menerima Penghargaan Tanda Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2024, untuk Kategori Tokoh Masyarakat. Penyematan Tanda Jasa Bakti disematkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) RI, Teten Masduki kepada Gusti Putri, pada acara malam Puncak Hari UMKM Nasional 2024 di Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (05/09).

Puncak Hari UMKM Nasional 2024 Mengangkat tema "UMKM Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas". Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) RI bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. UMKM adalah kekuatan ekonomi nasional. UMKM merupakan penyedia lapangan kerja terbesar di Indonesia. "Kita harus terus mendorong dan mendukung UMKM untuk selalu bertransformasi dan berinovasi. Agar pada Tahun 2045, apa yang dicitak-citakan Indonesia yaitu, Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dapat terwujud," tutur Gusti Putri seusai acara.

KemenKopUKM RI memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM yang sudah begitu besar kontribusinya kepada negara. Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. UMKM memberikan kontribusi terhadap PDB sekitar 61 persen dan 97 persen lapangan kerja di Indonesia disediakan oleh UMKM.

Penting sekali kedepan pada pembangunan nasional menjadikan UMKM sebagai arus utama pembangunan ekonomi nasional. Karenanya, pemerintah memberikan berbagai kemudahan untuk UMKM, termasuk pendirian izin usaha, kemudahan untuk mendapatkan berbagai sertifikasi yang dibutuhkan untuk dunia usaha.

Menteri Teten menyampaikan, Pemerintah juga terus mempercepat implementasi belanja 40 persen produk lokal, belanja APBN untuk menyerap produk-produk UMKM. Terus mendorong percepatan implementasi penggunaan 30 persen ruang publik untuk kegiatan usaha UMKM.

"Sudah saatnya UMKM mengalami transformasi dan inovasi, untuk mencapai target Indonesia di Tahun 2045 sebagai negara berpendapatan tinggi," kata Menteri Teten. Untuk menuju transformasi UMKM yang lebih bernilai tambah dan bernilai produktif, ada 5 pondasi yang diaiapkan.

Lima pondasi tersebut adalah yang pertama pondasi peningkatan rasio kewirausahaan nasional yang terencana melalaui inisiasi enterprenuer. Penguatan usaha mikro kecil melalui korporatisasi termasuk petani nelayan berbasis koperasi. Penguatan inovasi dan teknologi dalam skema rantai industri melalui rumah produkai bersama yang dikelola oleh koperasi. Diharapkan dengan pondasi ketiga induatrialisasi yang berbasis UMKM tidak lama lagi akan terwujud. Pondasi keempat adalah peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM melalui perbaikan berbagai layanan kemasan. Inovasi pembiayaan.

Sementara dalam sambutannya, Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi menyampaikan, Hari UMKM Nasional menjadi bukti perjalanan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, Menengah telah mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan. hari UMKM Nasional juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan tentang pentingnya peran UMKM.

Selain itu, untuk merayakan dan menghargai kontribusi besar UMKM dalam menciptakan lapangan kerja, menggerakan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Melalui acara puncak UMKM Nasional ini pemerintah mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. Dengan demikian UMKM tidak hanya berkembang tapi juga menjadi kekuatan pendorong utama bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan.

"Peringatan Hari UMKM ini merupakan bentuk apresiasi kepasa para pahlawan UMKM yang menjadi pahlawan perekonomian bangsa. Pelaku UMKM pelaku pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah," jelasnya.

UMKM memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi maupun serapan lapangan tenaga kerja. Jumlah pelaku UMKM non pertanian di Sumatera Selatan sejumlah 546.724 pelaku usaha yg terdiri dari jenis usaha kuliner, fashion, kriya, kerajinan dan lain sebagainya.

Melalui momentum kegiatan ini, ia berharap dapat lebih mendorong pengembangan sektor UMKM untuk bisa naik kelas, menguatkan sinergi dan kolaborasi dalam menciptakan UMKM baru serta berkelanjutan.

adapun Ketua Panitia, Amirrudin (Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi) melaporkan, tujuan diselenggarakan Hari UMKM Nasional adalah untuk mempromosikan produk UMKM seluruh Indonesia untuk mengembangkan usahanya, membangun sinergi antara pemangku kepentingan untuk mengembangkan pelaku UMKM ditiap daerah di Indonesia, sebagai ajang promosi kebudayaan dan kesenian daerah, meningkatkan kontribusi UMKM terhadap ekonomi negara dan untuk mendorong pengembangan UMKM agar dapat menarik para investor dalam dan luar negeri untuk investasi, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya UMKM dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional, memperluas jaringan kerjasama antara pemerintah dalam berbagai bidang.

Rangkaian acara Puncak Hari UMKM Nasional dimulai tanggal 5 September s/d 8 September 2024. Peserta expo Puncak Hari UMKM Nasional terdapat 105 stand terdiri dari kementerian dan lembaga terkait, Dinas Provinsi Kabupaten/Kota, BUMN, BUMD, perusahaan swasta nasional, wiraswasta dan penggiat UMKM Nasional dan lokal. (Ft/Ind)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: