14 Apr 2023

Trase Jalan Penghubung 3 Kawasan Guna Pacu Ekonomi DIY

Yogyakarta (14/04/2023) jogjaprov.go.id – Pemerintah Daerah DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah memulai pembangunan trase jalan Tawang-Ngalang-Gading. Jalan yang nantinya menghubungkan tiga kawasan strategis kepariwisataan di DIY ini menjadi salah satu upaya untuk membuka aksesibilitas di zona utara Kabupaten Gunungkidul.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja kepada Humas Pemda DIY pada Jumat (14/04). Singgih mengatakan, pihak pemerintah terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan untuk mengurangi terjadinya ketimpangan wilayah. Salah satunya dengan membuka akses-akses baru untuk memfasilitasi pergerakan ekonomi.

“Trase Tawang-Ngalang-Gading akan menghubungkan tiga kawasan strategis kepariwisataan, yaitu Pantai Selatan Gunungkidul, Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, dan Kompleks Prambanan-Candi Ijo di Kabupaten Sleman. Dengan dibukanya trase ini, diharapkan mobilitas yang semakin mudah akan memacu pergerakan roda perekonomian di kawasan-kawasan tersebut,” jelasnya.

Singgih memaparkan, sisi selatan Gunungkidul saat ini berkembang cukup pesat, terutama karena adanya dukungan sektor pariwisata. Perkembangan sisi selatan ini tentu juga ikut dinikmati oleh masyarakatnya. Sementara di sisi utara Gunungkidul pengembangannya  masih belum seperti yang diharapkan, karena masih terbatasnya aksesibilitas.

“Tidak hanya tiga kawasan pariwisata, trase ini juga dirancang untuk terhubung langsung dengan tol Yogyakarta-Solo melalui exit tol Prambanan. Dalam pelaksanaan pembangunannya, bukan hal yang mudah untuk dilakukan, mengingat kendala geografis dengan adanya lembah dan pegunungan di kawasan Baturagung,” imbuhnya.

Singgih menjelaskan, pembangunan trase jalan ini telah diusahakan untuk tidak menyentuh langsung kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, sebagai sebuah Kawasan Cagar Alam Geologi yang dilindungi. Untuk itu, dilakukan upaya dengan memilih jalur yang memutari perbukitan di sisi selatan Gunung Api Purba Nglanggeran. Pilihan ini pun tidak lantas menghapus kendala lainnya.

“Di titik pilihan ini kendalanya adalah harus melewati lembah cukup curam yang di atasnya terdapat Air Terjun Kedung Kandang dan persawahan warga. Untuk mengatasinya, dengan sangat terpaksa dibuat jalur pertolongan ke arah lembah bagi mobilisasi alat-alat berat untuk menanam tiang pancang jembatan melalui air terjun tersebut,” ungkapnya.

Singgih menjelaskan, pembuatan jalur pertolongan di kawasan Air Terjun Kedung Kandang dan persawahan warga tersebut diputuskan usai dilakukan beberapa kali mediasi antara Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan masyarakat terdampak. “Pada prinsipnya, semua pihak telah menyadari bahwa pembangunan trase jalan di lokasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik masyarakat setempat maupun masyarakat Kabupaten Gunungkidul dan DIY pada umumnya,” katanya.

Singgih menambahkan, terkait segala kerusakan yang terjadi sebagai sebuah dampak yang tidak dapat dihindari dari proses pembangunan, semua pihak telah sepakat akan mengupayakan inovasi-inovasi yang diperlukan untuk mengeliminir dampak negatifnya. Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan mendukung dan membantu terwujudnya inovasi untuk mengembalikan daya tarik kawasan yang terganggu karena proses pembangunan jalan.

“Inovasi-inovasi yang nantinya akan dilakukan ini juga sekaligus sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut. Predikat Nglanggeran sebagai sebuah Desa Wisata Terbaik versi UNWTO tahun 2021, akan terus dipertahankan dan ditingkatkan agar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegas Singgih.

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: