10 Jan 2023
  Humas DIY Berita,

UNY Diharap Turut Nguri-Nguri Kabudayan Jawa

Yogyakarta (10/01/2023) jogjaprov.go.id – Gubernur DIY berharap, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) fokus pada ranah pendidikan, salah satunya yakni nguri-nguri kabudayan Jawa. Pun berkontribusi terhadap empat pilar penyangga utama implementasi pendidikan khas Yogyakarta (4K), yaitu Kampus, Kampung, Keraton, dan Kantor.

Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO. mengutarakan hal demikian, saat ditemui usai beraudiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Selasa, (10/01). Sri Sultan menerima audiensi Sumaryanto tersebut di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Terkait empat pilar penyangga utama implementasi pendidikan khas Yogyakarta (4K), yaitu Kampus, Kampung, Keraton, dan Kantor ini, Sumaryanto menyampaikan, kontribusi UNY pada pilar Kampus salah satunya ialah dengan mengupayakan UNY menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. Hal itu diwujudkan dengan usaha menjalin kemitraan dengan berbagai negara, baik di benua Asia, Amerika, maupun Australia melalui perguruan tinggi yang ada di negara-negara tersebut.

“Kampus misalnya, kampus ini kan semakin lama harus makin baik. Tidak hanya di level nasional, UNY ya internasional. Maka beberapa waktu terakhir kemarin, kami menjalin kemitraan dengan negara-negara, perguruan tinggi, baik di benua Amerika, Australia. Saya sendiri ke Afrika, ke Kenya untuk menjalin kemitraan kepada negara itu melalui PT (Perguruan Tinggi),” ujar Sumaryanto.

Pada pilar Kantor, Sumaryanto mengatakan, seluruh kantor yang terdapat di UNY sendiri diupayakan  harus rapi, bersih, dan bernuansa Jogja. Selain itu, segenap masyarakat di dalam lingkungan tersebut juga harus menerapkan perilaku yang ramah, sopan, dan santun.

Lebih lanjut, Sumaryanto juga menyebutkan, UNY pun turut berkontibusi pada pilar Kampung. Yakni dengan menyelenggarakan kegiatan atau program yang bersinergi dengan instansi vertikal maupun horizontal untuk membangun kampung atau desa atau yang kerap disebut dengan istilah UNY Bangun Desa.

Diungkapkan Sumaryanto, setiap tahunnya hingga saat ini, UNY selalu menyasarkan program UNY Bangun Desa ini ke desa terpilih yang ada di wilayah kabupaten/kota DIY secara bergiliran. Setelah sebelumnya menyasar pada desa atau kampung di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul, pada tahun 2023 ini, UNY melalui program tersebut membentuk Kampung Emas yang berpusat di Dusun Krapyak IX, Desa Margo Agung Sayegan, Sleman.

“Setiap tahun kan kami terus, hanya ini giliran tahun ini di Sleman. Karena ternyata di kampung Sleman itu juga tidak seperti yang dibayangkan. Ada kampung yang malah terbelakang,”ucap Sumaryanto.

Disampaikan Sumaryanto, program UNY Bangun Desa di Dusun Krapyak IX, Desa Margo Agung Sayegan, Sleman ini diselenggarakan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman. Dalam pengaplikasian program UNY Bangun Desa di daerah tersebut, UNY utamanya berupaya untuk menjayakan bidang pendidikan daerah setempat dengan memberdayakan masyarakat melalui beragam aspek.

“Mengapa kami tarik ke Sayegan, karena untuk menjayakan pendidikan. Tapi melalui apa, usaha BUMDes, tentang ternak, tentang tanaman, sayur-mayur. Juga di sana nanti ada seni, olahraga yang menyatu ujung-ujungnya supaya pendidikannya naik itu,” jelas Sumaryanto.

Di samping itu, Sumaryanto pun menuturkan, bahwa kunjungannya kepada Gubernur DIY kali ini juga sekaligus untuk menyampaikan terima kasih atas doa restu, arahan, bimbingan Sri Sultan beserta jajaran, sehingga UNY kini secara resmi telah menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Badan Hukum Universitas Negeri Yogyakarta. (Han/Rd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: