20 Nov 2014
  Humas Berita,

Wagub DIY: Gagasan Digitalisasi Arsip Sejarah Harus Kita Dukung

YOGYAKARTA (20/11/2014) PORTAL.JOGJAPROV.GO.ID - Arsip merupakan identitas kolektif bangsa yang akan bercerita kepada generasi mendatang mengenai apa yang sudah dilakukan dalam perjalanan bangsa, juga sebagai perekam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan. Dunia tanpa arsip sama dengan dunia tanpa ingatan, tanpa kebudayaan, tanpa hak-hak yang sah, tanpa pengertian akan akar sejarah, tanpa ilmu serta tanpa identitas kolektif.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda DIY, Drs. GBPH Yudaningrat, MM, pada acara Seminar Khasanah Arsip Yogyakarta di Masa Thomas Stamford Raffles, hari ini (20/11) di Hotel Inna Garuda Yogyakarta.

Gagasan digitalisasi arsip sejarah oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, merupakan langkah strategis dan harus kita dukung sepenuhnya karena upaya tersebut penting untuk menyelamatkan bukti sejarah bangsa Indonesia. Penyelamatan arsip ini penting karena arsip merupakan simpul pemersatu bangsa, lanjut Wagub DIY.

Sementara itu, Kepala BPAD DIY, Budi Wibowo, SH, MM, dalam laporan penyelenggaraannya mengatakan latar belakang seminar ini adalah untuk mengetahui arsip Yogyakarta yang tersimpan di Inggris serta bagaimana pengolahannya atau perawatannya sehingga arsip yang sudah berusia ratusan tahun tetap dalam kondisi bagus. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan mengamanatkan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam hal ini, BPAD DIY mempunyai tugas menyelenggarakan akuisisi dan pelestarian arsip statis.

Akuisisi dimaksudkan untuk menyelamatkan arsip statis yang tujuannya untuk menambah khasanah arsip statis yang terkait dengan Yogyakarta yang masih tersebar di berbagai tempat. Kegiatan akuisisi dilakukan dengan dua cara yaitu penarikan arsip statis dan reproduksi dengan cara mengkopi/scanning arsip tersebut. Selama tahun 2014, BPAD DIY telah melakukan beberapa akuisisi yaitu arsip lembaga pengairan jaman Hindia Belanda, arsip seniman, arsip pemilu 2004 dan 2009, arsip museum, serta arsip yang berada di Belanda dan Inggris seperti register nilai rapor GRM. Dorodjatoen di HBS Harlem, otentifikasi arsip GRM. Dorodjatoen dari Leiden Universiteit Blibiotheek dan Noord Holland Archief, Serat Jaya Lengkara Wulang, Serat Sela Rasa, dan Serat Damar Wulan.

Seminar diikuti 150 peserta, yang terdiri dari Penghageng Tepas Karaton Yogyakarta, Penghageng Tepas Puro Pakualaman, SKPD Pemda DIY, pejabat struktural kearsipan se-DIY, pejabat fungsional arsiparis se-DIY, serta dosen dan mahasiswa sejarah dan kearsipan di DIY. Sebagai narasumber yaitu Kepala BPAD DIY dengan materi Penelusuran Arsip di Luar Negeri; Emeritus Fellow Trinity College Oxford, Prof. Dr. Peter Carey, Ph.D dengan materi Pentingnya Arsip Kraton Yogya Sebagai Sumber Sejarah untuk Peneliti Abad ke-18 dan ke-19; serta Lead Curator dari British Library, Dr. Annabel Teh Gallop dengan materi Preservasi dan Akses untuk Arsip dan Naskah di Perpustakaan Nasional Inggris. Sebelum seminar dimulai, dilakukan penyerahan buku dari British Library kepada Pemda DIY yang berjudul Indonesian Manuscript in Great Britain. (hdi)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: