12 Jul 2022
  Humas DIY Berita,

Wakil Gubernur DIY Terima Audiensi IKG

Yogyakarta (12/07/2022) jogjaprov.go.id – Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menerima audiensi Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) di Gedhong Pare Anom, Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (12/07). Audiensi ini dipimpin Ketua Umum IKG, Edi Sukirman didampingi Ketua II IKG, Bambang Krisnadi dan lima anggota Badan Pengurus Harian IKG Pusat lainnya.

Pada kesempatan audiensi kali ini, Wakil Gubernur DIY berpesan, bagaimana IKG mempunyai kontribusi untuk mengedukasi warga, khususnya warga Gunungkidul. Sri Paduka berharap agar IKG di Gunungkidul, paling tidak ada satu badan pengurus yang terkait dengan pendidikan. Bagaimana badan yang dibentuk oleh IKG di Gunungkidul nanti mempunyai kisi-kisi, program yang jelas, dan bisa dipertanggungjawabkan dalam penggunaan anggaran dan pelaksanaannya.

Diketahui bersama, banyak siswa di Gunungkidul, baik SD, SMP, SMA yang tidak mempunyai kesempatan karena keterbatasan biaya. Oleh karena itu, Wakil Gubernur DIY juga memandang perlunya membuka forum dialog dalam IKG dan melakukan mapping untuk mengetahui apa sebenarnya yang menjadi kebutuhan warga di Gunungkidul khususnya terkait hal edukasi dan keterampilan agar dapat meningkatkan kualitas taraf hidup warga.

Program yang diadakan bukan sekedar program top down, tetapi program yang bermanfaat dan tepat sasaran. Selain itu, ada beberapa wilayah blank spot di Gunungkidul di mana IKG dapat ikut berkontribusi, mengakomodir anak-anak di Gunungkidul supaya mereka bisa tetap belajar dari rumah secara online.

Ditemui usai audiensi, Edi mengatakan tujuan audiensi yang pertama adalah bersilaturahmi, kedua melaporkan kegiatan IKG dan meminta petunjuk atas terpilihnya kepengurusan IKG dan kepengurusan Koperasi Jasa IKG Periode 2021-2026 agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya.

Pada awal terbentuknya IKG tahun 1970, hanya sedikit warga perantauan dari Gunungkidul di Jabodetabek yang bergabung dalam IKG. Hal ini karena keterbatasan para pendahulu untuk mendatangi warga Gunungkidul satu per satu dari gang ke gang.

Tapi saat ini, dibantu perkembangan alat komunikasi yang lebih canggih, menggunakan telepon seluler dan jaringan internet, memudahkan pengurus IKG untuk mengumpulkan warga Gunungkidul. Saat ini IKG menjadi paguyuban terbesar di Jakarta dengan jumlah 229 ribu keluarga, 7 Korwil IKG dan 18 Korkap IKG yang ada di Jabodetabek.

IKG sebagai badan hukum yang sudah tercatat dalam administrasi negara terus berkembang menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dibuat bersama dan dijalankan bersama-sama. Kegiatan-kegiatan yang digeluti oleh IKG di antaranya di bidang sosial, budaya (pagelaran wayang, ketoprak, campursari), pendidikan, olahraga, ekonomi, UMKM serta koperasi.

Perhatian dan dukungan dari Pemerintah DIY pun diwujudkan dalam bentuk kerjasama  kegiatan IKG melalui Badan Penghubung Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Banhubda DIY) dalam kegiatan bazar UMKM.

Di akhir wawancara, Edi menyampaikan ada dua hal besar yang diamanatkan kepada IKG dari Sri Paduka, yaitu investasi pendidikan dan menghidupkan paguyuban warga DIY di Jakarta. Menanggapi hal tersebut, Edi mengatakan menjadi kegiatan IKG ke depan untuk membiayai siswa di Gunungkidul yang berprestasi namun kurang mampu, dan bekerjasama dengan Banhubda DIY untuk menggerakkan dan menghidupkan paguyuban warga DIY di Jakarta. (fk/sd)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: