03 Jul 2022
  Humas DIY Berita,

Widosari Masuk 50 Besar ADWI 2022, Kulon Progo Catat Rekor Baru

Kulon Progo (03/07/2022) jogjaprov.go.id - Desa Wisata Widosari, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, berhasil menjadi 50 besar desa wisata terbaik untuk ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Adapun Kulon Progo pada ADWI 2021, juga berhasil mengirimkan perwakilan desa wisatanya yakni Desa Wisata Tinalah hingga masuk tahap 50 besar desa wisata terbaik dari total 3.400 perwakilan desa wisata se-Indonesia. 

Menteri Parekraf Sandiaga S. Uno, menyampaikan bahwa masuknya Widosari sebagai 50 besar ADWI 2023 merupakan prestasi yang luar biasa. Menurutnya jarang ada kabupaten atau kota di Indonesia seperti Kulon Progo yang bisa berturut-turut mengirimkan perwakilan desa wisatanya hingga masuk tahap 50 besar desa wisata terbaik. 

"Saya ucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, Desa Wisata Widosari bisa tembus 50 besar desa wisata terbaik. Tidak mudah, karena tahun lalu Desa Wisata Tinalah dan ini adalah bagian dari kabupaten yang back to back, jadi tahun lalu dapat, tahun ini dapat, jarang sekali ada seperti ini. Jadi saya ucapkan selamat kepada Kulon Progo dan DIY," tuturnya dalam kunjungan ke Desa Wisata Widosari, Sabtu (02/07) sore. 

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardja, Ketua BPPD DIY GKR Bendara, Ketua DPD GIPI Yogyakarta Bobby Ardyanto Setyo Aji, Lurah Ngargosari Kiswanto, Ketua Desa Widosari Heri Susanto, serta perwakilan institusi dan perguruan tinggi rekanan Dinas Pariwisata DIY.   

Dalam penyelenggaraan ADWI 2022, Menteri Sandi menyebut bahwa pihaknya tidak bekerja sendiri melainkan juga melibatkan perusahaan swasta. “Desa-desa wisata itu dapat bantuan dan pembinaan, sebagai upaya membangkitkan perekonomian masyarakat yang lesu imbas pandemi COVID-19,” imbuh menteri. 

Menteri Sandi juga menyebut desa wisata seharusnya dapat terus berinovasi dan berkembang dan menjadi tujuan wisata pilihan. Apalagi pada Januari 2023, DIY akan menjadi tuan rumah Asean Tourism Forum yang melibatkan seluruh desa wisata di DIY.

“Kita akan gelorakan desa-desa wisata di sekeliling Jogja ini untuk menjadi tujuan travel plan dari para delegasi 10 negara Asean yang akan hadir di Jogja termasuk juga Desa Wisata Widosari," jelasnya.

Adapun Desa Wisata Widosari masuk 50 besar desa wisata terbaik karena telah memenuhi 7 unsur penilaian. Kategori penilaian tersebut meliputi daya tarik pengunjung, suvenir, homestay, toilet umum, digital dan kreatif, CHSE dan kelembagaan desa. Potensi yang paling menonjol di Desa Widosari adalah bentang alamnya seperti Bukit Widosari yang telah ditetapkan sebagai Geo Heritage oleh Kementerian ESDM serta kebun teh.

Widosari juga memiliki destinasi unggulan yaitu Rajendra Farm yang merupakan area peternakan kambing, di mana pengunjung bisa melihat langsung proses perawatan, hingga pendistribusian hewan. Sementara pada bidang budaya, memiliki potensi seni budaya di antaranya Wayang Kulit, Kuda Lumping, Tari Bangilun, Budaya Kenduri, Merti Desa hingga Nyadran. 

Desa Wisata Widosari sendiri merupakan desa binaan hasil kemitraan Dinas Pariwisata DIY dengan Perguruan Tinggi. Desa Wisata Widosari akan didampingi oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu, Dinas Pariwisata DIY juga menggandeng sejumlah perguruan tinggi lain untuk turut membina desa wisata, seperti STP Ampta Yogyakarta yang membina Desa Wisata Tepus, Gunungkidul. [vin/kr/sis]

 

HUMAS DIY 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: