26 Jul 2016
  Humas Berita,

Yogyakarta Menjadi Pembuka Lawatan Sejarah Nasional XIV

 

 

YOGYAKARTA – jogjaprov.go.id (26/07/2016) “Tidak ada kemenangan tanpa kekuatan, dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan.”, demikian kalimat Panglima Besar Jenderal Soedirman saat berpidato kepada pasukannya 9 April 1946. Jenderal Soedirman tercatat sebagai jenderal termuda di republik ini. Nama pahlawan yang lahir 100 tahun yang lalu ini begitu populer sebagai seorang pejuang yang tulus mengabdikan hidupnya untuk Indonesia.

 

Atas berbagai pengabdian dan perjuangan tulus yang dilakukan beliau, tahun ini Lawatan Sejarah Nasional (LASENAS) digelar dengan tema “Satu Abad Jenderal Soedirman; Memperkokoh Karakter Bangsa”. Yogyakarta menjadi daerah pertama dalam rangkaian kegiatan ini. Acara pembukaan LASENAS pun digelar pada Senin (25/07) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta.

 

Dalam sambutan tertulis Gubernur DIY yang dibacakan oleh Wakil Gubernur DIY, disebutkan bahwa sekalipun seorang jenderal, tetapi hati dan penampilan Jenderal Soedirman wajar-wajar saja, tertib, tetap santun dan bersahaja. Sebagai komandan, ia bukan disimbolkan oleh tanda pangkat, bintang atau tanda jasa, namun ditandai dengan semangat dan nurani yang tajam sebagai pejuang. Karakter kepemimpinan Jenderal Soedirman sudah sepantasnya menjadi cermin dan teladan bagi bangsa Indonesia, khususnya generasi muda.

 

“Melalui LASENAS yang mengangkat tema ketokohan Jenderal Soedirman, Saya berharap Adik-adik dan para peserta LASENAS dapat meneladani kemudian menyampaikan kepada lingkungan sekitarnya mengenai kepemimpinan beliau sebagai perekat persatuan dan kesatuan serta menerapkan simbol-simbol untuk meneguhkan identitas dan rasa kebangsaan Indonesia”, demikian diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.  

 

Sementara itu, dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang disampaikan oleh  Direktur Sejarah, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa sejarah setidaknya memiliki tiga fungsi: pengingat, pengikat, dan penyemangat.  Melawat ke tempat-tempat bersejarah pada dasarnya merekatkan simpul-simpul keindonesiaan, baik simpul sejarah maupun budaya, yang beriorientasi pada nilai-nilai perjuangan dan persatuan untuk memperkokoh integrasi bangsa. Kegiatan seperti ini diharapkan mampu memberikan inspirasi dan keteladanan kepada peserta LASENAS yang merupakan perwakilan siswa-siswa SMA dari seluruh provinsi di Indonesia.

 

Dalam acara pembukaan LASENAS yang dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bappenas, perwakilan Forkompimda, dan keluarga Jenderal Soedirman ini juga dilakukan penyematan tanda peserta dan saling bertukar cinderamata oleh Wakil Gubernur DIY. (alh)

 

Tim Humas DIY

 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: