30 Nov 2011
  Humas Berita,

120 Juta M³ Material Hasil Erupsi Masih Berpotensi Jadi Banjir Lahar Dingin

120 Juta M Material Hasil Erupsi Masih Berpotensi Jadi Banjir Lahar Dingin

Suasana konferensi pers dalam rangka Hari Bhakti PU di gedung induk Dinas PU YOGYAKARTA (29/11/2011) pemda-diy.go.id Volume material hasil erupsi Merapi sebesar 120 juta M yang berpotensi menjadi banjir lahar dingin masih sangat besar. Curah hujan pada tahun 2011 yang diperkirakan masih sama dengan tahun 2010 diperkirakan masih akan mengakibatkan banjir lahar dingin pada akhir tahun 2011 sampai dengan awal tahun 2012. Untuk itu warga masyarakat disekitar aliran lahar dingin dihimbau untuk siap siaga dan tanggap dalam menghadapi bencana tersebut.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumberdaya Mineral (PU-ESDM) Provinsi DIY Ir. Rani Samsinarsi, MT, pada konferensi pers dalam rangka Hari Bhaktu PU ke-66, di Gedung Induk Dinas setempat, Selasa (29/11).

Menurut Rani, konferensi pers yang diselenggarakan ini bertujuan untuk memperkenalkan para staf dari Dinas PU kepada para wartawan, agar nantinya ketika ingin mengetahui tentang informasi yang berkenaan dengan Dinas PU tidak salah kamar kepada siapa harus bertanya.

Dalam kesempatan juga dipaparkan tentang sumbangan sektor PU dalam penanganan bencana Merapi dan perannya dalam pembangunan di Provinsi DIY. Pasca erupsi 2010, Dinas PU melakukan beberapa perubahan/penyesuaian dukungan berupa mengenai penataan ruang, perubahan mengenai infrastruktur dan penanganan sumber daya air, perubahan terhadap infrastruktur pendukung lalu lintas orang dan barang, serta perubahan pada penataan perumahan dan permukiman baru.

Sebagai contoh, untuk penanganan terhadap sumber daya air paska merapi prosesnya telah mencapai 60,68%. Beberapa penanganan yang diakukan oleh Dinas PU berupa pembangunan sumur bor cadangan SPAM perdesaan, rehabilitasi unit air baku (Intake) SPAM perdesaan, rehabilitasi unit air baku (Intake) SPAM IKK, dan penanganan darurat SPAM Umbulwadon.

Untuk penangananan tanggap darurat lahar dingin di Kabupaten Sleman, berupa pembangunan jembatan. Jembatan yang di buat terdiri dari dua jenis, yaitu jembatan gantung dan bailley. Untuk jenis jembatan gantung berjumlah 2 buah, yang tempatnya terdapat di Kecamatan Pakem dan Kecamatan Cangkringan, sedang jembatan bailley bejumlah 3 buah, terdapat di Desa Teplok, Krajan I dan Krajan III yang semuanya berada di kecamatan Cangkringan. Sementara proses pengerjaan jembatan ini secara keseluruhan sampai dengan tanggal 25 Nopember 2011 sudah mencapai 40,02%. (arlan)

HUMAS Ro UHP DIY

Bagaimana kualitas berita ini: