06 Sep 2012
  Humas Berita,

1200 Pejabat dan Tokoh Masyarakat Kulonprogo Antri Berjabat tangan dengan Sultan

1200 Pejabat dan Tokoh Masyarakat Kulonprogo Antri Berjabat tangan dengan Sultan

Sultan tandaskan: UUK dikatakan bermanfaat apabila Pemerintah Daerahnya Akuntabel, transparan, Pertanggungjaaban APBD nya WTP, rakyatnya maju , sejahtera .

KULONPROGO (06/09/2012) pemda-diy.go.id. Undang-undang Kestimewaan daerah Istimewa Yogyakarta bisa diselesaikan bukan untuk membangun kesombongan, tetapi bagaimana kita bisa mawas diri . dalam arti UUK ini baru awal pondasi yang menjadi dasar bahwa pemerintah di DIY ini dari level Provinsi, Kabupaten/kota sampai kecamatan sampai desa betul-betul untuk memihak untuk rakyatnya.

Hal demikian ditegaskan Gubernur DIY Hamengku Buwono X didepan peserta Halal Bil halal Syawalan Jajaran Pejabat Pemerintah Kabupaten, Kulonprogo,Tokoh masyarakat Kulonprogo dengan Gubernur DIY Hamengku Buwono X, Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX siang tadi (Kamis,06/09) di Gedung Kesenian, Gawok,Triharjo,Wates Kulonprogo.

Dikatakan Gubernur DIY Hamengku Buwono X bahwa memihak untuk rakyatnya dalam arti bekerja dengan baik , mengabdi pada masyarakatnya sesuai dengan sumpah jabatannya ya harus dilakukan dengan jujur dan ikhlas dengan tetap menggelorakan anti korupsi. Dengan demikian tandas hamengku Buwono X diharapkan masyarakat semakin kreatif, inovatif, membangun kebersamaan dengan pemerintah dan sesame warga masyarakat .n bagaimana program-program yang ada memihak rakyat , rakyat maju , sejahtera , pemerintah daerah yang akuntabel , yang transparan. Karena tumbuhnya demokratisasi dan tanggung jawab iklhas,jujur mengabdi pada rakyatnya.

Kalau hal itu terwujud dan terjadi baru bisa dikatakan undang-undang Keistimewaan Yogfyakarta itu bermanfaat Tandas Sultan hamengku Buwono X.

Lebih lanjut Gubernur DIY menyatakan bahwa UUK itu bukan untuk hamengku Buwono X, paku Aalam IX , bukan untuk pejabat yang lain, tetapi untuk diabdikan pada amsyarakat Yogyakarta. Oleh karena itu bagimana kita bisa lebih sungguh-sungguh dalam m,embuat program, melaksanakan program bersama masyarakat , bersatu padu , saiyeg sak eko kapti untuk membangun kebersamaan.. Karena modal social masyarakat Jogja ya kebersamaan itu tukas HB X.

Untuk mewujudkan semua itu bagimana pemerintah daerahnya bisa melaksanakan tertib administrasi, tertib program. Dan bagaimana diupayakan menejemennya makin baik sehingga pertanggungjawabannya APBD nya itu bisa WTP (Wajar tanpa Pekecualian).

Sementara itu Bupati Kulonprogo dr. H. HastoWardoyo, Sp.OG(K) yang didampingi istri dr.Reni Hasto Wardoyo dalam ikrar Halal Bil halal Syawalan kepada Gubernur DIY hamengku Buwono X dan Paku Alam IX menguraikan selain mengucapkan selamat Idhul Fitri dan permohonan maafnya kepada Gubernur dan wakil Gubernur DIY juga menjelaskan program pembangunan yang sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan yaitu keberpihakaannya pemerintah daerah kabupaten Kulonprogo pada masyarakat yaitu dengan fasilitasi dan kemudahan baik pada masyarakat tani, UMKM maupun masyarakat miskin misalnya tiada hari minggu tanpa adanya bedah rumah bagi warga miskin, kampanye cinta produk Kulonprogo dengan menghimbau para PNS Kulonprogo untuk membeli beras dari Petani kulonprogo melalui Gapoktan, Akan diproduksinya air mineral asli Kulonprogo dengan merk Pro Qua, Pemasaran hasil UMKM Kulonprogo dengan merk Pro lo serta pembinaan dan pemasaraan Gula semut produksi kulonprogo

Dibagian lain menanggapi uraian dari Bupati Kulonprogo Hasto wardoyo tersebut Gubernur DIY hamengku Buwono X selain menyambut baik juga meminta pemerintah daerah selain memfasilitasi keperluan masyarakat Kulonprogo khusunya yang bergerak dibidang UMKM atau kerajinan selain membina mereka, memberikan pelatihan terhadap desain, namun juga membantu masalah pemasarannya serta merubah pola pikir pengrajin ini dengan desain-desain terbaru sesuai dengan selera pasar.

Menyinggung peningkatan dan keberlanjutan produksi gula semuat Gubernur DIY Hamengku Buwono X mengarahkan mengingat potensi gula semut yang demikian baik sementara untuk ketercukupan bahan dasar akan pohon kelapa juga terbatas, bisa kiranya Pemerintah daerah mensosialisasikan bahwa sepanjang jalan Daendeles itu kanan kiranya hanya ditanami kacang-kacangan dan sejenisnya, bisa kiranya diaspenjang jalan itu dipinggir kanan kiri jalan itu ditanami pohon aren, untuk pembiayaannya bisa di sharringkan dengan Provinsi. Hal ini dilakukan agar peningkatan daan keberlanjutan gula semut yang mempunyai potensi pasar yang menjanjikan tersebut bisa berlangsung terus.

Halal Bil halal Syawalan jajaran Pemerintah kabupaten Kulonprogo,Tokoh masyarakat Kulonprogo dengan Gubernur DIY, Wakil gubernur DIY dan Forum SKPD se Provinsi DIY diikuti kurang lebih 1200 orang yang ditandai dengan jabat tangan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY yang diawali oleh Bupati Kulonprogo dr. H. HastoWardoyo, Sp.OG(K) beserta istri, wakil bupati Drs.Sutejo beserta istri, Ketua DPRD DIY dan diikuti para pejabat dan tokoh masyarakat kulonprogo. (Kar/Rsd)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: