07 Nov 2023
  Humas DIY Berita,

2 Inovasi Manfaatkan Informasi Geospasial, DIY Raih Bhumandala Award 2023

Yogyakarta (07/11/2023) jogjaprov.go.id - DIY meraih 2 penghargaan Bhumandala Award pada kategori Pemanfaatan Informasi Geospasial, pada kategori provinsi. Penghargaan ini disumbangkan oleh Dispertaru DIY pada Inovasi Pusat Data Informasi Pengelolaan, Pemanfaatan dan BPBD DIY melalui Pengendalian Pertanahan Berbasis Geospasial dan Inovasi Penanggulangan Bencana Melalui Koordinat dan Geolocation. 

Penghargaan diterima oleh Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Sukamto pada Senin (6/11) di Ballroom Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali. Tahun ini, terdapat tiga kategori penghargaan yaitu Penghargaan Bhumandala Penampakan Rupa Bumi, Penghargaan Bhumandala Informasi Geospasial Batas Desa Kelurahan dan Penghargaan Bhumandala Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial.

Bhumandala Award sendiri merupakan apresiasi dari Badan Informasi Geospasial terhadap inovasi terkait pemanfaatan Informasi Geospasial, diraih oleh DIY, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Penghargaan ini bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam pelestarian alam dan lingkungan demi menjaga keberlanjutan bumi.  

Penghargaan diberikan setelah melewati serangkaian penilaian, dan bersaing dengan 70 inovasi dari berbagai lembaga. Selain di tingkat provinsi,  Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang juga memperoleh penghargaan, pada kategori yang sama. Kota Yogyakarta melalui Gapura Aksesibilitas Terintegrasi Pemanfaatan Tata Ruang Kota Yogyakarta atau Gatra Matra oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta. Sedangkan Sleman pada Sistem Informasi Kebencanaan Kabupaten Sleman, BPBD Sleman.

Kepala BIG Muhammad Aris Marfai mengatakan, penting untuk membuat informasi geospasial dengan sebaik-baiknya, guna mendukung percepatan pembangunan. Melihat banyaknya inovasi yang lahir dan ikut pada penilaian, Aris menyebut hal ini adalah indikasi positif akan semakin majunya pemanfaatan informasi geospasial di Indonesia.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana menyediakan informasi geospasial yang lebih akurat dan lebih detail kepada Pemda, lembaga dan kementrian agar mempermudah penyusunan peta dasar dan  pengembangan inovasi ataupun aplikasi pendukung pembangunan,” kata Aris.

Ia menyebut, saat ini kabupaten kota sering terkendala apabila hendak menyusun rencana detail tata ruang. Hal ini karena peta dasar skala besar belum tersedia. Untuk itu perlu penyesuaian dalam berbagai inovasi yang dikembangkan oleh daerah. Inovasi dalam pemanfaatan informasi geospasial ini penting karena terkait dengan lingkungan, pertanian, perencanaan, keteknikan dan lainnya.

“Saya yakin ke depan langkah-langkah kreatif dan inovatif ini akan lebih banyak lagi. Kami dari Badan Informasi Geospasial tahun ini akan mengupayakan menyelesaikan 1: 5000 skala detail di seluruh Indonesia beserta dengan layer yang diperlukan misalnya kontur tiga dimensi, land cover, jaring-jaring jalan dan lain-lain sebagainya,” ucap Aris.

Penghargaan ini menurut Aris menunjukkan bagaimana tingkat urgensi pemenuhan peta skala besar. Hal ini untuk menunjang tidak hanya rencana tata ruang, tapi juga mitigasi kebencanaan, perencanaan infrastruktur, konservasi lingkungan dan lain sebagainya.

“Selamat kepada seluruh partisipan penghargaan ini,  atas prestasi luar biasa. Semoga seluruh partisipan Bhumandala Award 2023 tahun ini akan terus menjadi sumber inspirasi untuk berkontribusi nyata dalam perkembangan pemanfaatan Informasi Geospasial di Indonesia,” tutup Aris.

Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Sukamto mengatakan, penghargaan ini merupakan buah manis atas upaya-upaya yang telah dilakukan Pemda DIY untuk memberikan yang terbaik masyarakat. Menurutnya, hal ini berasal dari kerjasama lintas sektoral, tidak hanya Dispertaru, BPBD dan Bappeda, namun juga seluruh jajaran Pemda DIY yang saling mendukung.

“Penghargaan ini adalah sebagai motivasi kami untuk terus melangkah maju, memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Inovasi yang telah dilakukan ini tentu sangat mendukung langkah-langkah Pemda DIY untuk menyelenggarakan pembangunan infrastruktur, pertanian, dan lainnya, bahkan hingga mitigasi bencana,” tutur Sukamto.

Sebagai perwakilan dari Pemda DIY pada acara tersebut, Sukamto mengaku bangga tidak hanya atas 2 penghargaan untuk provinsi, tapi juga penghargaan untuk Sleman dan Kota Yogyakarta. Ia menyebut, jika inovasi-inovasi terus lahir dari kabupaten/kota, maka pembangunan akan semakin mudah dilakukan. Artinya, jangkauan pemerintah untuk mensejahterakan rakyat dari lapisan paling bawah akan segera terwujud. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: