20 Feb 2024
  Humas DIY Berita,

 42 Tahun RSUP Dr. Sardjito Jadi Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Sleman (20/02/2024) jogjaprov.go.id - RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta selama 42 tahun telah menjadi ujung tombak untuk menyediakan perawatan kesehatan berkualitas di DIY. Rumah sakit ini telah membantu mengatasi tantangan kesehatan masyarakat, dan memperkuat sistem kesehatan.

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X pada peringatan HUT ke - 42 RSUP Dr. Sardjito, Selasa (20/02) mengatakan, ada banyak perubahan signifikan dalam pelayanan di RSUP Dr. Sardjito. Perubahan yang utama terlihat dari pemanfaatan teknologi yang telah mengubah wajah perawatan kesehatan.

“Perjalanan menuju masyarakat yang lebih sehat, tidak terlepas dari tantangan. Saat ini, kita di ambang perubahan demografis yang signifikan, dengan populasi yang menua, dan prevalensi penyakit kronis yang meningkat. Ini juga tantangan bagi RSUP Dr. Sardjito,” ujar Sri Paduka di Ruang Bhisma, Gedung Diklat Lantai 4, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Menghadapi tantangan demografis tersebut, Sri Paduka mengatakan, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tidak hanya harus melaju cepat, tetapi juga harus cerdas dan tanggap. RSUP Dr. Sardjito wajib memperkuat kolaborasi antar sektor, meningkatkan penelitian dan pengembangan, dan memastikan bahwa inovasi teknologi yang diimplementasikan, dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

“Kita harus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap inovasi dan setiap kemajuan, membawa kita lebih dekat ke tujuan besar yaitu masyarakat yang sehat,” tutur Sri Paduka.

Sri Paduka menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi dari semua pihak yang telah mengantarkan RSUP Dr. Sardjito selama 42 tahun. Selanjutnya, Sri Paduka mengimbau segenap pemangku kepentingan untuk bersama-sama maju dan melaku menuju masa depan sektor kesehatan yang lebih cerah.

Dirut RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., M.M.R. pada sambutannya mengatakan, HUT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta ke - 42 ini, merupakan momentum peningkatan optimalisasi layanan kesehatan. Hal ini sesuai dengan tema HUT tahun ini yaitu Melaju Cepat Untuk Masyarakat Sehat.

Eniarti mengajak seluruh pihak untuk bisa berkolaborasi bersinergi untuk mewujudkan Indonesia sehat. Melayani dengan penuh semangat dan menjadi rumah sakit pendidikan yang mengutamakan pendidikan bermartabat. Hal ini sesuai dengan amanah Menteri Kesehatan RI, yaitu RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta harus menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik tingkat nasional dan tingkat Asia. Kemudian, wajib memberikan pengampuan secara regional untuk wilayah DIY, Kalimantan dan Papua, dalam pengampuan pelayanan. Terakhir, menjadi pusat kesehatan yang bisa diimplementasikan untuk memperbaiki pelayanan dan kebijakan-kebijakan dalam penataan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan 6 pilar transformasi kesehatan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan. Keenam pilar yang dimaksud antara lain transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

“Alhamdulillah dari keenam pilar tersebut, kami ada satu penambahan, yaitu satu pilar untuk internal yaitu perubahan budaya kerja,” ungkapnya.

Selama 42 tahun berkiprah, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta telah banyak mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Prestasi banyak dilahirkan dari RSUP Dr. Sardjito ini. Hal ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak, terutama dari seluruh civitas akademika UGM. Hal ini karena RSUP Dr Sardjito Yogyakarta merupakan rumah sakit pendidikan utama di DIY. Saat ini UGM bersama RSUP Dr. Sardjito dan rumah sakit jejaring lainnya telah membuka beberapa proyek baru antara lain Prodi PTKP, Prodi Bedah Klasik, Prodi Onkologi, Radiasi dan juga beberapa teknologi seperti neurologi dan lainnya.

“Kami selalu berkolaborasi untuk mengabdikan diri dalam memberikan pelayanan di daerah yang membutuhkan bantuan tenaga medis melalui program sistem Hospital maupun pelayanan jejaring pendidikan. Kolaborasi ini akan sangat dirasakan manfaatnya bagi daerah-daerah yang membutuhkan dan kekurangan tenaga medis untuk melayani masyarakat dan untuk pemenuhan kebutuhan SDM di Indonesia,” kata  Eniarti.

Eniarti mengatakan, perlu adanya banyak perbaikan pelayanan pendidikan dan penelitian di masa yang akan datang. Untuk itu, dirinya dan seluruh civitas rumah sakit akan memberikan upaya terbaiknya untuk meningkatkan layanan. Selain itu, Eniarti juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang memberikan kesempatan kepada RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta untuk mengabdi dengan sebaik-baiknya.

“Kami berharap momen ini menjadi awal dari kerjasama yang keras harmonis dan saling mendukung dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, guna memberikan layanan yang terbaik pada masyarakat di Yogyakarta,” tutup Eniarti. (uk/ts/wa)

Humas Pemda DIY

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: