17 Jan 2013
  Humas Berita,

640 PNS Baru Di Lingkungan Pemda DIY Hari Ini dapat Pembinaan

 

YOGYAKARTA (17/01/2013) portal.jogjaprov.go.id. Sampai Tahun 2013 ini secara umum Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta masih kelebihan PNS sebanyak 2500, namun secara kuantitas/kualitas masih kekurangan PNS 1500 PNS meskipun setiap tahunnya kurang lebih 400 orang PNS dan kalau seluruhnya yang telah pensiun sejak tahun 2006 telah mencapai 2400 PNS.

Data tersebut disampaikan Sekda DIY Drs.Ichsanuri.MM ketika memberikan pengarahan pada pembinaan PNS di Lingkungan Pemda DIY angakatan II hasil penerimaan CPNS Tahun 2008,2009,2010 tadi pagi (Kamis,17/01) di ruang Yudhistira Gedung JEC,Yogyakarta yang juga dihadiri anggota Baperjakat pemda DIY lainnya seperti Asisten pemerintahan dan Kesra Drs.Sulistyo.SH, Asisten Administrasi Umum Drs..Sigit Sapto Rahardjo.MM, Kepala Inspektoran pemda DIY.Drs.Haryono.MM, Kepala Badan kepegawaian Daerah DIY Drs.A.Agus Supriyanto.MM.Kepala Bappeda DIY Drs.Tavip Agus Rayanto.MSi.

Sekda DIYmerasa prihatin terhadap adanya gejala gejala pelanggaran Disiplin dan pelanggaran Etika oleh pegawai baru, dari hasil perekrutan/penerimaan CPNS tahun 2006,tahun 2009,dan tahun 2010 di lingkungan Pemerintah DIY akhir-akhir ini. Dan kalau hal ini dibiarkan terus akan berpengarus/berdampak pada karier seseorang yang pada akhirnya juga berdampak pada peningkatan kinerja sebagaimana peningkatan kinerja ini sedang gencar-gencarnya digalakan di lingkungan Pemda DIY.

Menyangkut sisi Etika Sekda DIY Drs.Ichsanuri lebih lanjut mengatakan bahwa semestinya sebagai staf itu datangnya lebih dulu datang sebelum bel berbunyi dan sebelum atasan itu datang. Hal ini bukan berarti mewarisi kultur orde baru tetapi memang terkait dengan etika memang harus demikian. Contoh lain kata Sekda bahwa ada PNS masuk ke kantor seperti anak muda dengan memakai celana jean, baju di linting di dalam jam dinas. Seharusnya sebagai anggota PNS harus tahu sopan santun dan menjadi contoh tauladan masyarakat di lingkungan kantor, di jalan apalagi di tengah-tengah masyarakat.

Sehubungan dengan hal itu Sekda DIY Drs. Icshanuri mengharapkan bagi PNS yang masih muda dan nantinya akan menjadi calon penerus generasi tua yang saat ini menjadi atasan, harusnya PNS muda memperhatikan hal ini, sebab dikemudian hari PNS yang muda inilah yang menjadi penerusnya.

Disisi lain Sekda DIY juga mengakui bahwa penerimaan PNS tahun 2008,2009,2010 yang bekerjasama dengan perguruan tinggi di DIY kualitasnya lebih baik dari penerimaan sebelumnya. Untuk itu sebagai pegawai yang mempunyai intelektualitas lebih baik juga mempu menterjamahkan keondisi ini juga lebih cepat dan lebih baik.

Pembinaan PNS yang terbagi dalam II angkatan tersebut menurut Kepala BKD DIY Drs.Agus.Supriyanto.MM diikuti sebanyak 640 orang PNS, angkatan I sebanyak 320 orang PNS namun yang hadir 260 PNS berlangsung kemarin pagi (Rabu/1) dan angkatan II berlangsung sehari hari ini (Kamis,17/1) sebanyak 320 orang dan hadir sebanyak 313 orang.

Adapun tujuan dari pembinaan ini adalah untuk menyegarkan kembali PNS muda tentang arti disiplin, etika sesuai dengan PP nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, PP Nomor 32 Tahun 199 tentang Pemberhentian PNS, PP Nomor 4 Tahun 1986 tentang pemberhentian/pemberhentian Sementara PNS, PP Nomor 10 tentang izin perkawinan dan perceraian PNS, dan PP Nomor 37 tahun 2002 Tentang Larangan PNS menjadi anggota Partai Politik.

Sementara itu Kepala Bappeda DIY Drs.Tavip Agus Rayanto.MSi dalam pengarahannya yang mengambil tema Membangun Kultur Birokrasi yang Istimewa dia menguraikan bahwa seorang PNS harus mempnunyai kepekaan untuk dapat membedakan pekerjaan itu penting dan urgens.Dengan dapat membedakan hal itu kita dapat mengerjakan sesuatu berdasarkan skala prioritas pekerjaan jangan jangan sampai sebagai PNS menunda-nunda pekerjaan yang dihadapi, sebab dengan mempunyai kebiasaan menunda, kerjaan dihadapan kita akan menumpuk, jelas Tavip Agus Rayatanto.

Dibagian laik kepala Bappeda DIY menguraikan bahwa meskipun asal usul PNS bukan saja berasal dari dalam Daerah DIY dan banyak yang dari luar DIY, namun setelah bekerja di DIY akan berbeda yang dihadapi meskipun sebenarnya DIY itu dalam kemiskinan menduduki ranking ke 24 dari 33 provinsi di Indonesia, namun hasil penerlitaian Yogyakarta menempati urutan ke 4 Indek Pembangunan Manusianya (IPM) , Urutan I bidang kesejahteraan Rakyatnya dan Urutan I juga bidang kebahagiaan manusianya.

Hal ini tidak lepas dari Keistimewaan Yogyakarta yang disandangnya serta tidak lepas JUGA dengan komitmen rakyat Yogyakarta bahwa membangun DIY berkarakter yang mempnyai jatidiri yaitu kejujuran. Keterbukaan dalam kerja birokrasinya, keberanian mengambil resiko dan memiliki komitment. Dan hal inilah yang harus dipegas teguh seorang PNS yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin di DIY termasuk PNS-PNS Muda ini, tandas kepala Bapeda.(Kar)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: