07 Feb 2019

BAPPENAS Kembangkan Kawasan Wisata Prioritas

Yogyakarta (07/02/2018) jogjaprov.go.id - Perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono pada Kamis (07/02). Pertemuan tersebut guna membahas integrated tourism master plan di kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan.

Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif BAPPENAS Leonardo Teguh Sambodo usai pertemuan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta mengatakan, pemerintah pusat memang ingin mempercepat adanya tiga destinasi wisata prioritas di antara 10 yang sudah ditetapkan.

“Salah satu kawasan destinasi dari tiga yang prioritas itu ialah Borobudur-Yogyakarta-Prambanan. Pengembangan destinasi wisata prioritas ini memang ditujukan bagi daerah-daerah yang punya destinasi wisata yang dinilai siap untuk mengalami peningkatan kunjungan wisatawan,” jelas Teguh.

Teguh menjelaskan, integrated tourism master plan juga ditujukan untuk membantu berbagai macam master plan yang sudah disusun oleh sektor, baik yang ada di pusat maupun daerah, agar bisa disatukan. Pertemuan bersama Gubernur DIY tersebut juga untuk menyatukan visi dalam pengembangan destinasi, sekaligus untuk mengatur apa-apa saja kebutuhannya.

Master plan yang disusun ini nantinya untuk 25 tahun ke depan, sehingga bisa menjadi rujukan semua pemangku kepentingan untuk pengembangan destinasi selanjutnya. Dan dalam pertemuan ini kami juga meminta arahan Sultan mengenai bagaimana visi Sultan sendiri dan juga DIY dalam pengembangan kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan,” imbuhnya.

Teguh menambahkan, perumusan master plan destinasi wisata prioritas Borobudur-Yogyakarta-Prambanan ini sebenarnya merupakan titik awal untuk cakupan yang lebih luas, yakni kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglo Semar). dalam pertemuan tersebut, Teguh juga mengungkapkan, Gubernur DIY memberi arahan terkait pengembangan destinasi ini harus bisa memberikan manfaat, baik untuk DIY maupun Jawa Tengah.

“Diharapkan pula oleh Sultan, lokasi yang dikembangkan ini nantinya bisa membawa dampak yang positif bagi masyarakat. Dalam pertemuan ini, kami juga membahas pilihan pengembangan infrastruktur mana yang paling efisien dan efektif, baik yang menunjang pergerakan wisatawan maupun yang bisa memberikan manfaat seimbang bagi kedua provinsi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, master plan yang akan disusun mencakup Borobudur dan kawasan lain di sekitarnya. Artinya, kawasan yang akan ikut dikembangkan ialah DIY dan Jawa Tengah. Dalam perencanaan pengembangan dan penyusunan master plan ini tidak ada persoalan lagi antara DIY dengan Jawa Tengah karena tidak lagi bicara masalah geografis, tapi objek.

“Ini berarti, Borobudur plus Joglo-Semar, kira-kira begitu. Sekarang ini, bagaimana agar tidak hanya Borobudur saja yang tumbuh dan berkembang, tapi juga Jogja dan Jawa Tengah. Mulai dari infrastruktur, kelembagaan, pemasaran, termasuk bicara soal manajemen pengorganisasi, dan lain sebagainya,” imbuh Sri Sultan. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: