Gubernur DIY Diundang Untuk Menjadi Pembicara di Melbourne
Yogyakarta (12/03/2019) jogjaprov.go.id – Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Australia, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (12/03) siang di Keraton Kilen, Yogyakarta.
Ditemui usai pertemuannya dengan Gubernur DIY, Yohanes mengungkapkan bahwa kunjungannya kali ini memiliki beberapa tujuan. Salah satu tujuannya untuk meng-update hubungan antara Indonesia dengan Australia khususnya yang dapat dimanfaatkan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Seperti yang kita ketahui minggu kemarin Indonesia baru saja menandatangani Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), itu akan membuka banyak peluang kerjasama khususnya dibidang ekonomi yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh teman-teman di Jogja.” ungkapnya.
Selain itu, Dubes RI untuk Australia tersebut juga mengungkapkan bahwa beliau beserta Konsul Jendral Indonesia di Melbourne ingin mengundang Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk hadir menjadi pembicara utama dalam sebuah konferensi mengenai kreatif ekonomi. Konferensi ini akan diselenggarakan pada bulan September 2019 mendatang di Melbourne, Australia.
Ditempat yang sama, Joko Haryono, selaku seksi kerjasama luar negeri dari Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY yang turut hadir dalam kunjungan tersebut mengungkapkan bahwa kunjungan Yohanes tersebut bertujuan untuk meninjau kembali kerjasama antara DIY dengan Negara Bagian Victoria. Joko juga mengungkapkan bahwa undangan untuk Gubernur DIY pada bulan September mendatang bukan hanya meminta Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menjadi pembicara utama saja, namun juga dimanfaatkan untuk membicarakan lebih lanjut mengenai kerjasama antara DIY dengan Negara Bagian Victoria.
Gubernur DIY sendiri menanggapi positif mengenai undangan tersebut. Beliau mengungkapkan akan membawa tim kesenian ke Melbourne apabila waktunya tepat dan tidak berbenturan dengan jadwal lain mengingat kesibukan Gubernur DIY yang padat.
“Ini saya kira sangat baik dan membantu kami yang kebetulan sedang mendapat amanah mengelola hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia, karena diplomasi budaya menjadi salah satu pilar dalam diplomasi kita, khususnya terkait dalam hubungan kita dengan Australia juga.” ujar Yohanes.
Dengan adanya kerjasama ini, Yohanes berharap DIY dapat mengambil peran yang penting serta manfaat dari kerjasama yang sudah ada. (*/vl)
