20 Mar 2019
  Humas Berita,

Kanada-DIY Tingkatkan Pendidikan dan Ekonomi Kreatif

  

Yogyakarta (20/03/2019) jogjaprov.go.id – Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, Peter MacArthur berkunjung ke Yogyakarta menemui Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pada Rabu (20/03) siang di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Kunjungan yang baru pertama kali dilakukan Peter ini memiliki tujuan untuk membicarakan lebih lanjut mengenai kerjasama di bidang pendidikan dan ekonomi kreatif.

Dalam pertemuan tersebut Sri Paduka menyambut hangat kedatagan Peter dan tidak segan untuk bercerita mengenai Yogyakarta kepada Peter. Sri Paduka dengan bangga mengungkapkan bahwa Yogyakarta memiliki julukan sebagai “Kota Budaya”, “Kota Pelajar”, dan “Kota Toleransi”.

Sri Paduka juga mengungkapkan bahwa Yogyakarta akan segera meresmikan bandara baru yang letaknya tidak jauh dari laut. Hal tersebut yang mendasari pemerintah untuk mempersiapkan jika terjadi potensi tsunami mengingat letak geografis Indonesia yang dikelilingi Cincin Api Pasifik yang menyebabkan Indonesia sering mengalami gempa bumi yang dapat berpotensi terjadinya tsunami.

Di tempat yang sama, Sri Paduka menjelaskan bahwa meskipun tidak terdapat kebijakan tersendiri yang mengharuskan para siswa menempuh pendidikan tinggi di universitas, tetapi pemerintah DIY mendorong pertumbuhan industri kreatif seperti di industri perfilman.

 

 

Ditemui usai kunjungannya bersama Wakil Gubernur DIY, Peter mengungkapkan bahwa Sri Paduka sangat mengapresiasi kedatangannya ke Yogyakarta. Dengan bahasa inggrisnya yang cukup fasih, beliau tidak segan untuk berbagi cerita mengenai sejarah Yogyakarta. “Bapak Wakil Gubernur sangat mengapresiasi kehadiran saya di Yogyakarta. Kami banyak berbicara. Beliau juga menceritakan banyak tentang perkembangan Yogyakarta mulai dari sejarah hingga perkembangan NYIA.” ungkap Peter.

Setelah diadakannya kunjungan ini, Peter berharap dapat mengembangkan kerjasama lebih lanjut terutama dibidang pendidikan. Beliau berharap akan ada kerjasama yang lebih baik dengan universitas-universitas seperti UGM untuk memajukan ilmu aktuaria atau ilmu matematika yang berhubungan dengan asuransi agar perkembangan industri asuransi di Indonesia khususnya Yogyakarta semakin baik. (*/vl)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: