28 Mar 2019

Sultan Apresiasi 'Monolog Diponegoro'

Yogyakarta (28/03/2019) jogjaprov.go.id – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X berkesempatan menjadi Penguji Kehormatan dalam acara Ujian Terbuka Promosi Doktor R. B. Armantono yang menempuh studi strata-3 Pascasarjana ISI Surakarta, di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Kamis (28/03) malam.

Ujian yang dilakukan Armantono dalam menyelesaikan jenjang Strata-3 (S3) Pascasarjana ISI Surakarta dengan judul 'Monolog Diponegoro' tersebut merupakan pengalaman pertama Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi Penguji Kehormatan.

Selain Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Penguji Kehormatan, ujian tersebut juga dihadiri Dr. Drs. Guntur, M.Hum selaku ketua sidang, Dr. Sri Hesti Heriwati, M.Hum selaku sekretaris, Prof. Sardono W. Kusumo selaku promotor, Prof. Dr. Dharsono, M.Sn selaku ko promotor, Dr. ST Sunardi selaku penguji bidang, Garin Nugroho selaku penguji bidang, dan Prof. Dr. Rochana W, S.Kar., M.Hum selaku penguji bidang.

Pada acara ini pula, Peter Carey, selaku penulis buku ‘Kuasa Ramalan’ yang digunakan Armantono sebagai acuan dalam membuat disertasi dan film ‘Monolog Diponegono’, turut hadir pada malam itu. Sebelum pemutaran film, Armantono memberikan penjelasan singkat terlebih dahulu mengenai Pangeran Diponegoro.

Setelah melihat film dengan durasi 60 menit tersebut, Sri Sultan mengungkapkan bahwasannya film ‘Monolog Diponegoro’ perlu mendapat apresiasi karena baginya hal tersebut dapat memperkaya khasanah dalam berkesenian dan berkebudayaan.

“Bagi saya ini adalah kreativitas monologi, kita harus mengapresiasi karena ini akan memperkaya khazanah kita berkesenian dan berkebudayaan,” ungkap Sri Sultan.

Dalam sesi pertanyaan, Armantono mengungkapkan bahwa dari film ‘Monolog Diponegoro’ ini, ia ingin menangkap sisi manusiawi dari seorang Diponegoro. Menurutnya, di balik sosok tokoh-tokoh besar selalu ada unsur-unsur kesalahan dan unsur-unsur lain yang tidak banyak orang ketahui.

Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh pemeran Pangeran Diponegoro dalam film ‘Monolog Diponegoro’, Whani Darmawan serta kerabat Armantono lainnya. Armantono dinyatakan lulus setelah melalui berbagai tahap dan diskusi antara ketua sidang dengan para pengujinya. Di akhir acara, Sri Sultan juga membubuhkan tanda tangan pada poster ujian sebagai kenang-kenangan bagi Armantono. (*/vl)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: