25 Apr 2019
  Humas Berita,

Gubernur DIY Dukung Penuh SOMMLAT ASEAN

Sleman (24/04/2019) jogjaprov.go.id – Lembaga Penegak Hukum se-ASEAN tengah berkumpul di DIY sejak Selasa (23/04) hingga Kamis (25/04) guna membahas pemberantasan kejahatan trans-nasional melalui mekanisme Mutual Legal Assistance Treaty in Criminal Matters (MLAT). Acara terebut bertajuk Meeting of the Senior Officials on the Treaty on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters (SOMMLAT) yang merupakan pertemuan para pejabat senior negara-negara ASEAN dalam upaya  memperkuat kerja sama masalah hukum, terutama hukum timbal balik. 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, sangat mengapresiasi acara tersebut.  Dalam acara makan malam bersama para peserta SOMMLAT ASEAN, Rabu (24/04) di Pendopo Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta, Sri Sultan berharap akan ada hasil berupa regulasi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana trans-nasional sesuai dengan implementasi pilar politik keamanan ASEAN.

Pertemuan yang ditujukan untuk meningkatkan efektivitas lembaga penegak hukum se-ASEAN ini, diharapkan akan mewujudkan masyarakat ASEAN yang rules-based, people-contered dan people oriented.

Ditambahkan Sultan, melalui kegiatan itu diharapkan terjalin kemitraan yang sinergis antar negara anggota ASEAN yang menghasilkan mutual-benefit. “Meski masing-masing negara memiliki kendala internal, namun diharapkan kemitraan antar negara ASEAN ini menjadi pintu pembuka keberuntungan dan kesejahteraan bersama,” imbuhnya.

Gubernur DIY juga menyampaikan bahwa setiap negara wajib menunjukan kepemimpinan dalam otoritas sebagai upaya penyederhanaan proses pengajuan bantuan dari satu negara ke negara lain dan disampaikan pada saat penyerahan ratifikasi.

“Saya ucapkan selamat datang untuk Pak Menkumham, Pak Yasonna, serta semua peserta, semoga Tuhan berkenan memberikan berkah serta rahmat-Nya, sehingga kita bisa terus bekerja dalam partner in progress dengan kepemimpinan setara,” tutur Gubernur DIY.  

Senada dengan Hamengku Buwono X, Menkumham RI Yasonna H. Laoly, S.H. M.Sc. Ph.D. menyampaikan selamat datang kepada para peserta. Yasonna mengaku sangat berbahagia disambut dan didukung oleh Gubernur DIY.

Yasonna menyampaikan salah satu alasan mengapa DIY dipilih untuk perhelatan akbar ini karena DIY penuh dengan keunikan dan keistimewaan, salah satunya karena tampuk pemerintahan tertinggi DIY masih dipegang oleh Sultan yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur DIY. “As the special region in Indonesia,  Yogyakarta is unique. His (Sultan) power and influence gained popularity among all over Indonesia,” ujar Yasonna.

Disebutkan Yasonna, semangat dan keistimewaan DIY ini akan mampu mendukung hasil pertemuan SOMMLAT sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para peserta. Dukungan Gubernur DIY sangat membantu kelancaran acara. Yasonna mengaku sangat berterimakasih dan mengapresiasi penghargaan yang diberikan Sri Sultan.

Tonight we're very honored to have the presence of His Highness Sultan Hamengku Buwono X who Is also the governor of Yogyakarta, thank you so much,” tutup Yasonna.  

Dalam acara jamuan makan malam peserta disuguhi pentas kesenian tari klasik gaya Mataram Beksan Lawung. Selain untuk memperkenalkan seni budaya DIY kepada ASEAN,  filosofi tarian klasik gaya Mataram ini juga dinilai sesuai dengan dasar, maksud, serta tujuan SOMMLAT karena  memuat tujuh isi kebudayaan yang berlaku universal dan mengandung ajaran kepemimpinan. (uk)

HUMAS PEMDA DIY

Bagaimana kualitas berita ini: