07 Mei 2019

Wagub DIY Imbau DPD GIPI DIY Mengedukasi Masyarakat di Bidang Pariwisata

Yogyakarta (07/05/2019) jogjaprov.go.id – Pemda DIY tidak ingin mendorong DIY untuk sekedar menjadi daerah pariwisata saja. Tetapi ingin membentuk DIY menjadi daerah berbudaya yang memiliki fasilitas pariwisata yang lengkap. Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Selasa (07/05) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, DIY. Terkait dengan pariwisata yang menjadi pendukung budaya ini, Wagub DIY menyampaikan bahwa harus dibuat standar wisata yang tidak merusak budaya, karena rusaknya budaya akan merusak moral warga.

“DIY tetap mengutamakan local wisdom dalam wisata atau budaya, bahwa itu harus terstandar, iya, jadi tetap terpantau kualitasnya, namun kebiasaan hidup masyarakat yang khas jangan dihilangkan, itu adalah nilainya,” ujar Wagub DIY.

Paku Alam X mengapresiasi GIPI DIY yang telah berusaha untuk memajukan pariwisata di DIY, dan berharap dengan adanya GIPI DIY koordinasi antar pelaku industri pariwisata lebih mudah. Pun dengan pelanggan, sehingga bisa memediasi dan menjadi jembatan komunikasi untuk pelayanan pariwisata yang lebih baik.

Selain itu Wagub DIY juga berharap GIPI DIY bisa mendorong seluruh pengelola destinasi wisata untuk memberikan kesadaran betapa pentingnya menjaga budaya DIY agar tidak terkontaminasi oleh orang luar, sehingga keaslian dan identitras DIY tetap terpelihara. Untuk itu, Wagub DIY meminta GIPI DIY selalu bersinergi dengan pemerintah dalam setiap program-programnya.

“Dengan adanya GIPI harapan kami adalah dari berbagai asosiasi ini bisa mendapatkan manfaat yang baik. Cita-cita kami (Pemda DIY) adalah mengedukasi warga dalam rangka menerima tamu, sehingga budaya tak luntur, pariwisatanya juga kita dapat. Maka itu kami minta GIPI juga ikut berperan disitu,” pesan Paku Alam X.

GIPI DIY sendiri merupakan gabungan dari 24 asosiasi pariwisata di antaranya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Menurut Ketua DPD GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, GIPI DIY merupakan mitra Dinas Pariwisata. Setiap kegiatan yang digelar selalu menggandeng Dinas Pariwisata. Program kerjanya pun menginduk kesana. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan pariwisata di DIY, baik kabuaten maupun kota, GIPI DIY selalu ada.

Boby menyampaikan bahwa kehadiran GIPI DIY diharapkan dapat mempersatukan semua stakeholder pariwisata dan diarahkan untuk bersinergi dengan pemerintah terkait dengan pengembangan pariwisata. Boby juga mengharapkan dengan adanya GIPI DIY, pemerintah bisa memberikan perlindungan hukum kepada pelaku bisnis pariwisata. Ditanya lebih lanjut mengenai program-program GIPI DIY, Boby menyampaikan bahwa pihaknya ingin bersinergi dengan pemerintah untuk pengembangan destinasi pariwisata, meningkatkan SDM pengelola destinasi wisata, memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai kelembagaan pariwisata serta memberikan jaringan pemasaran yang tepat bagi para pelaku bisnis pariwisata.

“Empat hal ini akan diberikan kepada pelaku wisata di seluruh kabupaten kota sehingga diharapkan bisa menjadi akselerasi untuk menjadikan Jogja sebagai destinasi pariwisata terkemuka di ASEAN tahun 2020,” tutupnya. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: