17 Jun 2019
  Humas Berita,

Peringatan HALUN 2019 di Kulon Progo Salah Satu Perwujudan 'Birrul Walidain'

Sultan HB X : Lansia masih diperlukan tutur dan semburnya.

KULONPROGO (17/06/2019)jogjaprov.go.id – Para lanjut usia sebagai pribadi yang telah banyak makan asam garam kehidupan  berkewajiban menularkan dan mendedikasikan pengalamannya demi kemajuan pembangunan. Para lansia diharapkan dapat memberikan tutur  dan sembur  kepada generasi penerus di DIY, khususnya dalam hal pemikiran serta pengalaman posistif yang sedikit banyak akan dapat memperbaiki, meluruskan dan memajukan DIY.

Harapan tersebut disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Pemberdayaan dan Sumber Daya Masyarakat Setda DIY Ir. Arofah Indriani, M.Si pada puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Lanjut Usia Nasional (HALUN) ke-23 tingkat DIY di Laguna Pantai Glagah, Temon, Kabupaten Kulon Progo, Minggu (16/06). Dikatakan oleh Gubernur DIY bahwa sekecil apapun sumbangan Tokoh Lansia akan sangat berarti  bagi kemajuan masyarakat DIY dan bangsa serta negara.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Drs.H. Untung Sukaryadi dalam laporannya menjelaskan bahwa tema Hari Lanjut Usia kali ini adalah “Lanjut Usia Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat “. Tema tersebut diangkat bertujuan untuk menyongsong perubahan paradigma pelembagaan, strategi  nasional  terhadap kelanjut-usiaan, dan nilai-nilai budaya di tengah masyarakat  yang menitikberatkan pada peningkatan aksesibilitas lanjut usia serta menyongsong hadirnya generasi baru yaitu generasi milenial yang peduli  terhadap harkat dan martabat lansia.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HALUN tahun 2019 adalah olahraga massal bersama lansia, lomba paduan suara lansia, lomba ketangkasan budaya tradisional (miru jarik, linting stagen, dan ngadi busana tradisional Yogyakarta). Bentuk pelayanan terhadap masyarakat dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan gratis, bazar makanan tradisional dan bazar UKM, serta pemberian bantuan bedah rumas serta bantuan sosial sembako.

Tujuan diselenggarakannya Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN), lanjut Untung Sukaryadi,  selain utuk menjalin silaturahmi sesama lansia se-DIY dengan generasi muda, juga sebagai penghormatan terhadap program Lansia Tanggap Bina Keluarga. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya mensosialisasikan kepada generasi muda agar terwujud dimensi lingkungan yang mendukung terhadap kota ramah lansia serta menempatkan lansia pada posisi yang semestinya sebagai penyangga pembangunan dan sebagi inspirator dan motivator pembangunan terhadap generasi penerusnya.

Di bagian lain dalam sambutannya, Gubernur DIY menegaskan bahwa hakekat Peringatan Hari Lanjut Usia selain sebagai momentum bagi kita semua  sebagai generasi penerusnya juga mengingat kita semua untuk memperhatikan keberadaan sesepuh dan pinisepuh, serta lanjut usia. Hal ini terkait dengan kehidupan sehari-harinya, kondisi kesehatannya maupun psikologisnya sebagai salah satu perwujudan Birrul Walidain, bakti anak kepada orang tuanya. Untuk itu diperlukan upaya-upaya sinergis dan strategis melalui program-program yang pro lanjut usia dalam rangka memberdayakan warga lanjut usia agar lebih sehat, produktif, kreatif, mandiri dan sejahtera.

Peringatan Hari Lanjut Usia Tingkat DIY tersebut dimeriahkan dengan Senam Lansia secara massal yang diikuti oleh lansia dan generasi milenial. Acara ini juga diramaikan dengan seni angklung dari Iromejan Pajangan Bantul, Pentas seni angguk putra dari Temon, lomba miru jarik ngadi busono  serta pembagian hadiah serta doorprize (krn).

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: