22 Jun 2019

Gedung Pusat Kebudayaan Bukti Keseriusan Kerjasama DIY - Tiongkok

Yogyakarta (22/06/2019) jogjaprov.go.id – Program Sister Province antara DIY dengan Shanghai, Tiongkok, telah berjalan selama lima tahun. Terkait dengan hal tersebut, saat ini sedang disiapkan Gedung Pusat Kebudayaan di DIY yang terletak di Ketandan, Yogyakarta, untuk lebih mengakomodasi kerjasama antara kedua belah pihak.

Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Nasional RRT, Ji Bingxuan dengan didampingi oleh Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian beserta rombongan mengunjungi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sabtu (22/06) di Gedhong Jene, Keraton Yogyakarta. Rombongan tersebut disambut oleh Mantu Dalem, KPH Notonegoro untuk kemudian diantarkan menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DIY yang didampingi oleh Sekda DIY, Ir. Gatot Saptadi, Staf Ahli Gubernur DIY bidang Hukum, Pemeruntahan dan Politik Drs. Umar Priyono, M.Pd serta Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Satu Pintu DIY Drs. Arief Hidayat membahas mengenai progres kerjasama antara DIY dan Tiongkok yang terbilang cukup bagus progresnya serta menjajaki kemungkinan kerjsama yang lain.

Usai pertemuan, Sekda DIY menjelaskan bahwa Pemda DIY saat ini sedang serius dalam menindaklanjuti kerjasama dengan Tiongkok. Terkait hal tersebut saat ini DIY telah menyiapkan bangunan untuk mewadahi aktivitas Yogyakarta – Shanghai. Di dalam Gedung Pusat Kebudayan inilah nantinya kebudayaan, pendidikan, perdagangan dan segala hal yang mendukung kerjasama tersebut akan dipusatkan. Oleh karena itu, dalam pertemuan lebih banyak membahas mengenai keberlanjutan program sister province DIY – Shanghai ini Gatot menyampaikan, Gubernur DIY memberikan perhatian yang besar kepada keberlangsungan kerjasama yang telah terjalin selama lima tahun ini.

“Paling mungkin kita melakukan kerjasama adalah sister provinve ini. Jadi Beliau (Gubernur DIY) tadi menyampaikan untuk lebih di-push lagi kerjasamanya agar lebih konkret,” jelas Gatot.

Ditanya mengenai eksistensi DIY di Tiongkok, Gatot menyampaikan bahwa saat ini secara temporer seni budaya DIY sering dikirim dan ditampilkan di Tiongkok untuk menegaskan eksistensi DIY. Namun untuk bentuk permanen seperti bangunan di Tiongkok, saat ini sedang dirintis. Diharapkan pihak Tiongkok bisa mendukung DIY untuk lebih mengenalkan DIY kepada seluruh masyarakatnya.

Staf Ahli Gubernur DIY menambahkan bahwa pengadaan fasilitas kerjasama ini diharapkan nantinya pihak Tiongkok juga akan memberikan fasilitas yang sama. Menurut Umar nantinya berbagai pihak akan mengisi gedung yang akan dinamai Pusat Kebudayaan ini.

“Meskipun kita sister province, tapi impact-nya bisa pada level yang lebih tinggi. Artinya kontribusi itu nanti bisa diisi misalnya oleh perguruan tinggi dan lainnya,” jelas Umar.

Umar menyampaikan bahwa ketika kerjasama ditandatangani, kedua belah pihak terus melakukan follow up kerjasama. DIY secara nyata telah membuktikan keseriusan kerjasama dengan terus meningkatkan fasilitas. Umar menyampaikan harapan agar kerjasama tersebut bisa meningkatkan kapasitas masyarakat DIY agar berimbang.

“Kita berharap meningkatkan dan mengembangkan kapasitas masyarakat DIY, contohnya kursus bahasa mandarin, dan memang beberapa instruktur kebudayaan juga ikut berperan di sini,” imbuh Umar. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: