02 Jul 2019

Pariwisata Punya Peran Vital dalam Pembangunan

 

Sleman (02/07/2019) jogjaprov.go.id - Pariwisata memiliki peran yang vital dan memberikan kontribusi dalam banyak aspek pembangunan. Industri pariwisata membantu langkah pemerintah dalam ‘menjual’ Yogyakarta dan Indonesia.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dalam pembukaan Jogja International Travel Mart (JITM) 2019 di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (02/07), Sri Paduka mengatakan, pada akhirnya pariwisata mampu mendukung perkembangan ekonomi, serta meningkatkan investasi.

“Tahun ini adalah tahun kesempatan bagi kita. Yogyakarta bersiap menjadi pilar dalam Sapta Pesona, menyambut jutaan penikmat dan penggemar wisata dari seluruh dunia. Masyarakat dunia akan dijamu dengan hal-hal terbaik yang ada di Yogyakarta, yaitu alam, sejarah, budaya dan masyarakatnya,” papar Sri Paduka.

Sri Paduka mengungkapkan, slogan ‘Jogja Istimewa’ yang juga menjadi brand pariwisata di DIY menyiratkan sebuah optimisme perkembangan dunia pariwisata. Dengan diluncurkannya slogan ini, diharapkan dapat semakin menambah semangat seluruh stakeholder kepariwisataaan DIY untuk mewujudkan kepariwisataan DIY yang benar-benar istimewa.

Menurut Sri Paduka, keistimewaan tersebut diharapkan dapat tercermin, mulai dari tata kelola pemerintahannya yang baik, manajemen pengelolaan daya tarik wisata yang baik, maupun industri kepariwisataan yang juga berkualitas. Dengan demikian diharapkan akan semakin memperkuat ciri keistimewaan kepariwisataan DIY dibandingkan dengan destinasi lain di Indonesia.

“Hal inipun guna mendukung pencapaian visi yaitu pada tahun 2025 Yogyakarta akan menjadi Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara. Karena itu, saya menyambut baik acara JITM 2019 ini, dan diharapkan bisa menjadi sebuah momentum untuk mengakselerasikan bisnis wisata di DIY,” imbuhnya.

Sri Paduka mengajak seluruh masyarakat DIY untuk mendukung dunia pariwisata dengan turut menawarkan keramahan, keagungan budaya, keindahan panorama, dan kreativitas Jogja kepada seluruh dunia. Dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik, target bisnis pariwisata DIY maupun Indonesia dapat dicapai dengan maksimal.

Usai pembukaan, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed., mengatakan, penyelenggaraan JITM tahun ini sudah yang ke sepuluh kalinya. Karena itu menurutnya penyelenggaraan acara ini merupakan sebuah perjalanan panjang yang telah mengalami beberapa evaluasi dan perbaikan di sana-sini.

“Namun penyelenggaraan kali ini menjadi agak spesial karena saat ini sudah ada Yogyakarta International Airport (YIA). Artinya semakin mempermudah aksesibilitas para pelaku wisata maupun wisatawan. Untuk itu diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Jogja bisa terus meningkat, termasuk kualitasnya,” imbuhnya.

Menurut Singgih, ketertarikan akan pariwsata di DIY dari negara lain telah meningkat. Hal ini tampak dari peserta buyer yang mengikuti JITM 2019, berasal dari negara yang belum pernah mengikuti acara ini sebelumnya. Singgih pun berpesan agar para pelaku wisata dan masyarakat DIY mampu mempertahankan budaya Jogja.

“Kor kita dalam pariwisata adalah budaya, sehingga ini yang harus kita jaga dan tingkatkan kualitasnya. Karena budaya sendiri menjadi daya tarik utama kita di DIY,” tegasnya.

Ketua Pelaksana JITM 2019, Edwin Ismedi Himna mengatakan, JITM 2019 diikuti oleh 70 peserta pameran dan 123 buyer dari 27 negara. Buyer masih didominasi pelaku wisata dari Malaysia. Dengan dibukanya YIA, Edwin berharap semakin menambah jumlah wisatawan yang datang ke Jogja, sehingga pariwisata DIY bisa berkontribusi bagi target peningkatan wisatawan secara nasional.

“Pelaku wisata di Jogja sendiri sudah tidak hanya fokus pada negara-negara Asia Tenggara, tapi sudah merambah dengan pangsa pasar Timur Tengah dan Eropa. Selain itu, kami berharap pemerintah bisa segera melakukan langkah konkret dalam memberikan kemudahan pada berbagai maskapai dalam maupun luar negeri agar penerbangan langsung ke Jogja semakin banyak,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: