03 Jul 2019
  Humas Berita,

Predikat AA SAKIP DIY jadi Motivasi Belajar Jaksel

Yogyakarta (03/07/2019) jogjaprov.go.id - Predikat AA SAKIP yang diterima oleh DIY beberapa waktu lalu kembali menarik daerah lain untuk menimba ilmu di DIY. Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Jakarta Selatan beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja ke DIY terkait hal tersebut.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjamu makan malam rombongan yang terdiri dari Wali Kota, Camat serta Lurah Se-Jakarta Selatan tersebut, Rabu (03/07) di Bangsal Srimanganti, Keraton Yogyakarta. Tampak Sekda DIY beserta beberapa Kepala OPD turut mendampingi Gubernur DIY dalam acara makan malam yang berlangsung hangat tersebut.

Dalam kesempatan itu Gubernur DIY banyak membagikan pengalaman mengenai efisiensi dalam kinerja Pemerintah Daerah. “Tidak mungkin program SAKIP bisa dilakukan tanpa ada tahapan-tahapan yang strategis. Kalau melompat-lompat dan tidak runtut dan teratur, akan susah diaplikasikan oleh penerus. Sehingga kami mendesain itu secara runtut,” jelas Gubernur DIY.

Sri Sultan menjelaskan, banyak perbaikan dalam tata laksana perkantoran dan administrasi menjadi lebih efisien. Efisiensi banyak diterapkan untuk memangkas waktu serta biaya sehingga pelayanan menjadi lebih baik. Hal-hal sepele benar-benar diperhatikan agar tidak menjadi masalah yang besar nantinya.

“Proses-proses demikian butuh waktu. Tantangan-tantangan yang berubah menjadikan tantangan para birokrat untuk berubah, seperti belajar tepat waktu dalam menyelesaikan program misalnya. Namun asal konsisten, pasti bisa. DIY contohnya,” papar Sri Sultan.

Belajar mengenai SAKIP menurut Sri Sultan tidak bisa bisa maksimal dalam sekali kunjungan. Untuk itu Sri Sultan memberi masukan pada jajaran Pemkot Jakarta Selatan untuk Tim Inti seperti Bappeda, Inspektorat, Asisten yang membidangi, Keuangan serta Biro Organisasi agar benar-benar mempelajari mengenai sistem SAKIP di DIY berjalan.

“Lima Orang saja nanti bisa tinggal di Yogya satu atau dua minggu untuk ikut magang. Ikut mengerjakan (Tim SAKIP DIY) supaya tahu persis apa yang harus dilakukan. Kalau hanya sekedar dialog tentu akan berbeda hasilnya,” ujar Gubernur DIY.

Sementara itu, Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, Lc., M.Ag menyampaikan rasa terimakasihnya atas sambutan luar biasa dari Gubernur DIY beserta jajarannya. Marullah sangat mengagumi sistem pengelolaan pemerintahan maupun pengelolaan kemasyarakatan milik DIY. dirinya berharap apa yang didapat di DIY anntinya bisa diaplikasin di lingkup pemerintahan Jakarta Selatan.

“Kita ingin mempelajari mengenai sistem ini. Seperti kata Ngarsa Dalem tadi bahwa paling tidak butuh dua minggu, nah ini yang akan kita pikirkan kedepannya,” jelas Marullah.

Marullah ingin lebih lanjut melihat apakan inovasi yang ada di DIY bisa diterapkan di Jakarta Selatan. Meskipun tentunya tidak bisa semua hal inovatif di DIY bisa diterapkan, namun Marulli berharap setidaknya hal-hal positif di DIY bisa diadopsi.

“DIY menjadi kiblat kita untuk lebih berkembang lagi. Terimakasih banyak untuk kesempatan dan sambutan yang luar biasa dari Yogyakarta,” tutup Marullah.

Dalam acara tersebut, sempat dilakukan tukar menukar cindera mata dari Pemkot Jakarta Selatan dengan Pemda DIY. Tidak ketinggalan pula dalam acara tersebut disuguhkan Beksan Golek Putri Boworogo serta Beksan Gatot Kaca Sutejo yang ditarikan dengan sangat indah oleh para penari Keraton Yogyakarta.

Tak hanya berkunjung ke Keraton Yogyakarta, rombongan Pemkot Jakarta Selatan juga melakukan kunjungan kerja ke Gedhong Pracimosono, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (4/7). Pimpinan rombongan Pemkot Jaksel, Agus Irwanto mengaku senang dan bangga bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan bersama Gubernur DIY menghadirkan sajian luar biasa.

Rombongan Pemkot Jaksel diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiana. Ia mengatakan bahwa DIY bukan daerah yang besar. “Dari sisi wilayah lebih luas dari Jakarta karena DIY hanya mempunyai 4 kabupaten, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. Harapannya hasil dari dialog ini bisa saling memahami satu sama lain,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo, SH MM menyampaikan bahwa terdapat beberapa hal baru yang merupakan inovasi dari Pemda DIY. “Adanya hal-hal baru ini, seperti tanggungjawab Sekretaris Daerah dengan para Asisten Setda, mungkin berbeda dengan yang ada di daerah lain,” tuturnya. (Uk/As)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: