08 Jul 2019

Perusahaan Asal Okayama Buka Peluang Magang

Yogyakarta (08/07/2019) jogjaprov.go.id - Beberapa perwakilan dari perusahaan asal Prefektur Okayama, Jepang menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (08/07). Pertemuan yang dilakukan di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta ini membahas peluang magang di Okayama bagi para remaja di DIY.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY dr. Andung Prihadi Santosa, M.Kes mengatakan, untuk kesekian kalinya, perwakilan asal Jepang menawarkan peluang magang bagi anak muda asal Yogyakarta. Namun untuk kali ini, para perusahaan asal Okayama ini juga membuka peluang pengiriman tenaga kerja.

“Kalau mengirim anak-anak untuk magang di Jepang, kami sudah beebrapa kali. Namun untuk kali ini bahkan dibuka untuk pengiriman tenaga kerja. Bagi DIY  maupun Jepang sendiri ini baru pertama kalinya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja,” ujarnya.

Andung menambahkan, pihaknya akan menjadi koordinator dan fasilitator untuk program kerja sama ketenagakerjaan ini, baik yang magang maupun tenaga kerja. Khusus untuk pengiriman tenaga kerja, diakuinya membutuhkan perhatian lebih karena persyaratan yang wajib dipenuhi lebih komplek dari persyaratan magang.

“Untuk magang misalnya, persyaratan bahasa minimal N5, sementara bagi tenaga kerja nantinya harus N4. Tentu tidak mudah, karena itu kita akan lakukan koordinasi, mengumpulkan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) apa bisa menyediakan 1.500 tenaga kerja pertahun, termasuk kebutuhan training,” imbuhnya.

Diungkapkan Andung, peluang kerja sama ketenagakerjaan ini mendapat dukungan dari Gubernur DIY. Sri Sultan bahkan berpesan agar setiap kerja sama yang dilakukan wajib menguntungkan kedua belah pihak. Selain itu, jangka waktu kerja sama juga harus lama, minimal 10 tahun. Hal ini agar program yang dijalankan bisa terus berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Advisor Open Care Union, Kubota Akira mengatakan, kedatangan mereka bertemu Gubernur DIY ialah untuk memperkenalkan organisasi mereka yang membuka tenaga kerja untuk magang, dan tenaga skill yang akan direkrut ke depannya.

“Kami datang untuk berkoordinasi dengan Pemda DIY. Apalagi karena ini pertama kalinya bagi kami membuka kerja sama magang maupun tenaga kerja. Dan kedatangan kami ke Yogyakarta ini juga atas rekomendasi dari perusahaan partner  kerja kami,” imbuhnya.

Kubota mengungkapkan, jangka waktu magang nantinya bervariasi antara 3-5 tahun. Untuk mewujudkan rencana ini, pihaknya akan segera bekerja mendata para peminat magang dalam waktu enam bulan ke depan. “Kami berharap kerja sama ketenagakerjaan ini bisa segera berjalan,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: