20 Jul 2019

Status Global Geopark Jadi Keunggulan Kompetitif

Gunungkidul (19/07/2019) jogjaprov.go.id - Penyelenggaraan event Geopark Night Specta 2019 disambut baik oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Acara ini digelar dalam rangka memperingati penobatan dan status Global Geopark kepada Gunung Sewu oleh UNESCO di Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul pada Jumat (19/07) malam.

Saat membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sri Paduka mengatakan, bagi DIY yang dikenal sebagai kota pariwisata, budaya, dan pendidikan, atribut Global Geopark secara riil menyiratkan keunggulan kompetitif DIY dalam rangka pembangunan daerah.

"Dalam kaitannya itu, maka sumber daya manusia, sumber daya budaya menjadi komponen unggulan pembangunan ekonomi di DIY. Untuk itulah pemerintah DIY akan senantiasa mendukung kreasi kelompok masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang berbasis dengan kebudayaan, kesenian, dan promosi pariwisata,” ungkap Sri Paduka.

Sri Paduka juga menyampaikan harapannya agar event Geopark Night Specta ini dapat memacu kreativitas masyarakat, sehingga dapat menumbuh kembangkan pariwisata di DIY.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos mengatakan, Geopark Gunung Sewu ini memiliki konsep pengembangan kawasan berkelanjutan yang memadukan tiga keragaman yaitu geologi, biologi dan budaya. Kawasan ini juga memperhatikan aspek lain, yaitu pendidikan dan pertumbuhan ekonomi lokal.

"Harmonsasi dari aspek-aspek ini yang menjadi alasan kuat bagi kami untuk terus melestarikan warisan bumi yang tak ternilai harganya. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang bersinergritas antar beberapa lembaga seperti pemerintah pusat, akademik, swasta dan pelaku wisata, agar masyarakat dapat menjaga, serta mempertahankan warisan yang sudah ada," katanya.

Perlu diketahui, Geopark Gunung Sewu ini membentang hingga masuk dalam wilayah tiga kabupaten di tiga provinsi, yakni Gunungkidul (DIY), Wonogiri (Jawa Tengah), dan Pacitan (Jawa Timur). Geopark Gunung Sewu pun telah menjadi destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menurut Badingah, tantangan yang jauh lebih berat ke depan adalah menjaga dan mempertahankan kepercayaan dari UNESCO ini. Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan sosialisasi, sekaligus memfasilitasi infrastruktur ke berbagai wilayah. 

"Event ini diharapkan untuk dapat menginspirasi, sekaligus memotivasi masyarakat luas untuk secara bersama-sama ambil bagian dalam upaya pelestarian Geopark Gunung Sewu sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark Network," imbuhnya. (Az/Lt)

HUMAS PEMDA DIY

Bagaimana kualitas berita ini: