26 Jul 2019
  Humas Berita, Kebudayaan,

Tamansiswa Minta Wagub DIY Jadi Narsum Budaya

Yogyakara (26/07/2019) jogjaprov.go.id – Kompetensi dan kepedulian Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X  terhadap kelestarian budaya dan persatuan bangsa tidak diragukan lagi. Dengan fakta tidak heran apabila Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) meminta Wagub DIY tersebut untuk menjadi narasumber dalam seminar nasional terkait budaya persatuan Indonesia.

Rektor UST Ki Drs. H. Pardimin M.Pd., PhD. bersama dengan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Wagub DIY, Jumat, (26/07) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Acara seminar nasional yang dimaksud diadakan dalam rangka puncak rangkaian acara HUT Taman Siswa ke-97 pada 30 juli 2019 mendatang. Seminar tersebut dilandasi oleh keprihatinan Tamansiswa terhadap perpecahan yang terjadi di Indonesia terkait Pilpres 2019 yang lalu.

Ki Pardimin menyampaikan, pihaknya sangat berharap nantinya Sri Paduka berkenan untuk hadir sebagai narasumber. Selain Wagub DIY, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Budayawan radar Pancadharma juga akan menjadi narasumber pada seminar tersebut. Pada Seminar yang mengambil tema ‘Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan’ ini, Ki Pardimin sangat mengharapkan kesediaan serta kehadiran Sri Paduka.

“Sosok Kanjeng Gusti (Wagub DIY) sangat sesuai dengan dharma UST yang ke-empat yaitu pelestarian dan pengembangan kebudayaan. Kanjeng Gusti banyak berkonsentrasi pada kebudayaan, perasaan, budi pekerti, unggah-ungguh, sopan santun. Nah ini kan sangat mendasar sekali, jadi kami sangat mengharapkan nant beliau bersedia rawuh,” papar Ki Pardimin.

Terkait dengan permohonan tersebut, Ki Pardimin menyampaikan bahwa Sri Paduka memberi dukungan penuh atas niat baik UST dalam menyatukan kembali masyarakat Indonesia yang saat ini mulai sedikit mengalami masalah persatuan. Menurut Ki Pardimin, Sri Paduka berharap apa yang di lakukan UST tersebut bisa memberikan hasil yang positif bagi persatuan masyarakat.

“Menurut beliau (Sri Paduka) budaya adalah akar bangsa kita. Dengan kembali kepada budaya tentunya identitas asli kita tidak terdegradasi. Persatuan dan kerukunan kan juga merupakan akar budaya bangsa, jadi ini harus kita pelihara,” Jelas Pardimin.

Lebih lanjut, pada Seminar Nasional yang akan diikuti oleh sekitar 300 peserta berasal dari mahasiswa, budayawan, pemangku kepentingan pemerintah serta para pengampu pendidikan ini, Pardimin menyampaikan, Sri Paduka tidak keberatan untuk ambil bagian.

“Beliau bersedia apabila tidak ada keetugasan lain yang lebih penting. Tentu kita sangat berharap beliau nantinya bisa benar-benar hadir untuk memberikan arahan positif untuk kita,” tutup Ki Pardimin. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: