01 Agt 2019

Wagub DIY: Pemda DIY dan BI Tingkatkan Perekonomian DIY

Yogyakarta (01/08/2019) - Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X berharap Pemerintah Daerah (Pemda) dan Bank Indonesia (BI) dapat terus  bekerja sama demi meningkatkan perekonomian DIY. Karena pada dasarnya, penguatan sinergi dan koordinasi antar pemangku kepentingan merupakan kunci untuk memperkuat ketahanan dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY saat membacakan sambutan Gubernur DIY dalam Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan BI DIY di Kantor Perwakilan BI DIY pada Kamis (01/08). Sri Paduka mengatakan, sinergi dan koordinasi Pemda, dunia usaha, dan akademisi dalam pelaksanaan tugas BI, dapat terlaksana dengan baik dan optimal apabila dilakukan dengan kerja sama.

“BI mengemban tugas mulia karena menyangkut hajat hidup sebuah bangsa. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan BI dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat DIY,” imbuh Sri Paduka.

Sri Paduka pun menuturkan, merujuk pada konsep Pembangunan Berkelanjutan Pentahelix sebagai respon atas SDGs, yang menjadi kesepakatan dunia global, kerja sama lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat/komunitas, dan media, akan meningkatkan efektivitas kinerja Bank Indonesia.

“Untuk itu, kami pun mengharapkan masukan-masukan dari BI dalam upaya pembangunan dan tata laksana perekonomian daerah, agar hasil pembangunan dapat dirasakan dan memberikan manfaat untuk masyarakat,” papar Sri Paduka.

Dan kepada Kepala Perwakilan BI DIY yang baru, Hilman Tisnawan, Sri Paduka mengucapkan selamat yang dilantik menggantikan Budi Hanoto. Sri Paduka berharap diberi kekuatan dan kemampuan untuk terus belajar dalam mengemban amanat dan kepercayaan yang telah diberikan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi DIY yang saat ini tengah tumbuh dengan pesat, terjadi karena salah satunya bersumber dari infrastruktur pembangunan YIA. Untuk itu, ke depannya dibutuhkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, contohnya dari pengembangan UMKM.

“Dan ini sudah kami buktikan. Dari 898 UMKM binaan BI, 91 diantaranya sudah bisa ekspor hingga nilai Rp 1,4triliun dalam satu tahun terakhir, serta 395 UMKM sudah go digital. Program seperti ini tentu bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Menurut Perry, pariwisata juga bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di DIY. Bahkan, pariwisata juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan. “Sekarang banyak objek wisata di daerah-daerah. Itu semua bisa dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Menurut Perry, setiap tiga bulan sekali, BI melakukan kajian terhadap pertumbuhan ekonomi regional di daerah-daerah. Dari waktu ke waktu, kajian tersebut disampaikan kepada daerah sebagai masukan. Selain itu, kajian tersebut dibicarakan pula dengan perbankan, dunia usaha, dan akademis untuk bersama BI mengembangkan ekonomi nasional. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: