09 Agt 2019

Wagub DIY: Butuh Edukasi Atasi Kepadatan Transportasi

Yogyakarta (09/08/2019) jogjaprov.go.id - Makin bertambahnya jumlah penduduk DIY membuat Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tidak bisa mengatasi sendiri persoalan kepadatan transportasi di DIY. Untuk itu perlu dilakukan edukasi lebih lagi kepada masyarakat dalam hal penggunaan transportasi umum.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat menerima kunjungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Gedhong Pare Anom, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada (09/08) Jum’at. Kunjungan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini bertujuan untuk silahturahmi dan berbincang-bincang mengenai masalah transportasi di DIY yang semakin padat.

“Terdapat dua kemungkinan seseorang lebih memilih memakai kendaraan pribadi mereka. Yang pertama, mungkin karena servis kita yang kurang baik atau mungkin sifat malas seseorang yang tidak mau menggunakan transportasi umum,” kata Sri Paduka.

Sri Paduka mengatakan, edukasi kepada msyarakat terkait penggunaan transportasi umum dilakukan agar kesadaran dan perilaku masyarakat dapat berubah. Prinsipnya, jika belum bisa mengubah lingkup yang besar, perubahan dapat dimulai dari lingkungan yang kecil, dan dimulai dari diri sendiri.

Sri Paduka pun berharap, NKRI tetap bisa menjadi satu dengan menghargai segala perbedaan. “Untuk melakukan hal ini, pemerintah tidak bisa sendiri, perlu adanya kerja sama dengan masyarakat, seperti mahasiswa-mahasiswa untuk membantu melakukan edukasi,” imbuh Sri Paduka.

Dalam pertemuan ini, rombongan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berasal dari beberapa universitas di Yogakarta, seperti UNY, UIN, dan UGM.

Sekretaris Bidang Hikmah DPD IMM, Novrizal Sayuti mengatakan, banyak disertasi S3 yang membahas polusi akibat banyaknya kendaraan. Di Kabupaten Sleman terdapat dua kecamatan yang sudah tidak layak untuk dihuni akibat polusi udara.

“IMM sendiri sudah memiliki rencana program mengenai permasalahan tersebut. Karena di Muhammadiyah sendiri memiliki Majelis Pemberdayaan Sosial Masyarakat. Bergerak di bidang pemberdayaan sosial,” imbuhnya. (Za/Du)

HUMAS PEMDA DIY

Bagaimana kualitas berita ini: