17 Agt 2019
  Humas Berita,

Maknai Kemerdekaan Melalui Pancamulia DIY

Yogyakarta (17/08/2019) jogjaprov.go.id – Guna mewujudkan misi Pancamulia DIY agar memiliki arahan dalam manajemen yang terukur, perlu diterapkan mekanisme simplifikasi eksekutif silang fungsional antar lembaga.  Terkait hal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan tantangan kepada seluruh lembaga untuk bisa menyajikan struktur penganggaran dan pertanggungjawaban yang maksimal.

Tantangan tersebut disampaikan Gubernur DIY pada acara malam Resepsi Peringatan Hari Ulang Tahun ke – 74 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/08) di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Acara dihadiri oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X beserta GBRAA Paku Alam, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD DIY, jajaran Forkopimda DIY, bupati/walikota DIY, tokoh amsyarakat serta tamu undangan. Sri Sultan yang hadir bersaam GKR Hemas tersebut menyampaikan, tantangan tersebut merupakan cara untuk memaknai kemerdekaan Indonesia, yaitu dengan menjadikan perubahan-perubahan yang positif dalam setiap aspek kehidupan. “Pancamulia harus terdukung oleh manajemen silang birokrasi, silang kelembaagaan, silang belajar sepanjang karir, serta silang program sektoral lainya,” tegas Sri Sultan.

Sri Sultan menjelaskan, sejak zaman kerajaan-kerajaan masa silam, Indonesai sudah memiliki akar peradaban yang luar biasa. Namun, penjajahan telah secara sistemik menghilangkan ingatan kolektif terhadap asal usul peradaban yang telah dibentuk oleh nenek moyang. Hal tersebut berakibat pada budaya lokal yang terus menerus mengalami interupsi budaya global yang datang dari berbagai arah.

Saat ini, Indonesia sedang menyambut revolusi  industri generasi ke - 4. Kondisi ini akan menjadi faktor kemajuan bangsa hanya jika stakehoders mampu menciptakan peluang positif mendukung pembangunan. Tidak hanya melahirkan generasi kuantitatif dalam jumlah besar tapi miskin dari sisi kualitatif. “Revolusi Industri 4.0 jangan sekedar menjadi jargon dan hanya wacana birokrasi belaka. Tapi harus bisa menjadikan Indonesia menjadi pemain dunia, bukan hanya menjadi sekmen pasar bagi negara lain,” ujar Sri Sultan mewanti-wanti.

Kemuliaan martabat serta kesederhanaan masyarakat DIY dalam Pancamulia akan membentengi pengaruh global yang tak selalu positif. Sri Sultan mengajak masyarakat merayakan kemerdekaan melalui visi reflektif dan perspektif dan harapan-harapan yang baik untuk DIY dan Indonesia.

“Mari bangun etos budaya unggul dengan suntikan semangat baru disemua jenjang menerintahan dan segala lini kehidupan, agar semangat DIY untuk Indonesia tetap lestari menjadi roh proklamasi. Dirgahayulah bangsa Indonesia, merdeka!” tutup Sri Sultan.

Pada resepsi tersebut, Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksono, S.E. menyampaikan, memaknai kemerdekaan hendaknya harus kembali pada hakikat kebhinnekaan. Senada dengan Sri Sultan, Yoeke menyampaikan, budaya luar sedang mengancam peradaban asli Indonesia. Oleh karena itu, khususnya masyarakat DIY harus kembali memegang teguh peradaban luhur milik nenek moyang. “Politik identitas yang bersifat destruktif bisa memecah belah karakter bangsa. Oleh karena itu kembali pada Bhinneka Tunggal Ika sebagai budaya bangsa adalah salah satu upaya kita menjaga keutuhan bangsa,” jelas Yoeke.

Indonesia adalah bangsa berbudaya yang memiliki kearifan lokal dari berbagai daerah. Kearifan lokal ini apabila diterapkan akan menjadi benteng ampuh melawan politik identitas yang keberadaannya akan menghancurkan keutuhan bangsa, agama, suku dan bangsa. Pada usianya yang ke -74 tahun ini, tidak boleh terjadi perpecahan dalam tubuh bangsa Indonesia terutama karena politik identitas.

“Mari bersama-sama merawat kearifan lokal DIY dan merawat keindonesiaan kita. Kita bangga menjadi warga DIY yang penuh keistimewaan. Kita bangga menjadi Indonesia. Jayalah bangsa kita, jayalah negeri kita. Dirgahayu indonesi!” tutup Yoeke.

Pada acara tersebut diadakan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbolis Peringatan Hari Ulang Tahun ke – 74 Kemerdekaan RI. Sri Sultan memotong tumpeng tersebut untuk diserahkan ekpada generasi muda yang diwakili oleh anggota Paskibraka, Azzahra Anindita Putri dan Kurnia Akbar Triatmojo. (uk)

Humas Pemda DIY

 

 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: