20 Agt 2019

Singapura Jajaki Potensi Kerja Sama dengan DIY

Yogyakarta (20/08/2019) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan dari Menteri Kebudayaan, Komunitas, dan Kepemudaan Singapura, Grace Fu. Pihak Pemerintah Singapura mengungkapkan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan DIY.

Ditemui usai pertemuan, Gubernur DY mengatakan, kedatangan Menteri Kebudayaan, Komunitas, dan Kepemudaan Singapura ini ialah ingin menanyakan potensi yang ada di DIY yang diharapkan bisa menjadi bahan kolaborasi Singapura dengan DIY. Pertemuan sendiri dilakukan di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (20/08).

“Mereka ingin melihat kita bisa melakukan kolaborasi apa. Walaupun selama ini Singapura dengan DIY ini sudah ada banyak kolaborasi, misalnya yang dilakukan oleh beberapa musisi Singapura dan Jogja yang melakukan kolaborasi,” papar Sri Sultan.

Kolaborasi atau kerja sama yang terjalin selama ini diakui Sri Sultan masih bersifat informal. Untuk itu, kedatangan Grace Fu ini juga untuk membicarakan agar kerja sama yang sudah berjalan bisa menjadi lebih formal. Untuk kolaborasi di bidang seni, musisi Singapura sudah banyak melakukan kegiatan di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

“Sudah banyak digelar kolaborasi pentas, baik di sini (Yogyakarta) maupun di Singapura. Pembicaraan ini juga sampai kepada aspek teknologi informasi. Sebetulnya banyak anak muda Singapura yang sudah beraktivitas di Jogja,” imbuh Sri Sultan.

Gubernur DIY pun menawarkan, kegiatan yang melibatkan anak muda Singapura maupun Yogyakarta, kalau bisa tidak hanya melibatkan pemuda usia kuliah, tapi juga di usia yang lebih muda.

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Drs. Arief Hidayat mengatakan, tidak ada persoalan spesifik yang disampaikan Grace Fu kepada Sri Sultan. Kedatangannya hanya ingin berdialog tentang kebudayaan, kepemudaan, dan juga seni.

“Alasannya, karena semua kegiatan itu ada kaitannya dengan generasi muda. Beberapa hal lain yang menjadi pembicaraan di antaranya, pengaruh dengan adanya media sosial kepada generasi muda dan upaya membangun generasi muda dari sikap toleransi,” jelasnya.

Arief menjelaskan, Singapura sedang ingin menggali lebih dalam terkait perkembangan teknologi informasi dalam upaya pembangunan generasi muda. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: