04 Sep 2019
  Humas Berita,

Taman Siswa Dukung Gelar Pahlawan Paku Alam VIII

Yogyakarta (04/09/2019) jogjaprov.go.id – Keraton Puro Pakualaman yang sangat peduli kepada pendidikan telah melahirkan Ki Hajar Dewantoro, salah satu putra terbaik Puro Pakualaman sebagai pahlawan nasional. Puro Pakualaman merupakan salah satu pelopor DIY memiliki banyak tokoh berpendidikan tinggi yang memiliki kiprah luar biasa di Indonesia.

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X pun mengikuti jejak para pendahulunya untuk turut berkiprah serius pada bidang pendidikan berbasis kebudayaan. Terkait dengan hal tersebut, tak heran apabila Majelis Luhur Taman Siswa meminta Sri Paduka untuk mengisi seminar budaya sebagai rangkaian acara peringatan 1 Abad Taman Siswa, Rabu (04/09) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Selain itu, majelis Taman Siswa juga menyampaikan pada Sri Paduka mengenai rencana seminar regional terkait pengangkatan KGPAA Paku Alam VIII sebagai pahlawan nasional.

Terkait penganugerahan gelar pahlawan tersebut, Wagub DIY menyampaikan, dari kacamata pemerintahan, memandang hal ini merupakan sesuatu yang wajar apabila melihat kiprah Paku Alam VIII. Namun tak menutup mata, sebagai pihak keluarga, Sri Paduka menyampaikan bahwa hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada para pemrakarsa penganugerahan tersebut.

“Saya rasa beliau almarhum tidak pernah berharap untuk diangkat pahlawan. Apa yang dilakukan dan diberikan tentu untuk bangsa dan negara semata. Namun jika memang itu kehendak elemen-elemen LSM, masyarakat dan pemerintah yang memang semakin mengerucut kearah situ ya  monggo saja,” papar Sri Paduka.

Sementara itu, Rektor UST Ki Drs. H. Pardimin M.Pd., PhD. menyampaikan, Taman Siswa sangat mendukung rencana tersebut. Pardimin yang nantinya bersama lima orang lain dari Taman Siswa akan ikut hadir dalam seminar regional tersebut menyampaikan, Tamansiswa dan Puro Paku Alam merupakan satu kesatuan.

Kiprah Paku Alam VIII menurut literasi yang dipelajari oleh Ki Pardimin sangat jelas terlihat. Tidak hanya sebagai pemimpin, namun Paku Alam VIII juga merupakan pejuang. Dalam mengisi kemerdekaan pun tak bisa dipungkiri besarnya peran Paku Alam VIII terhadap bangsa dan negara. Terlebih, kiprah dan perhatian terhadap dunia pendidikan

“Saya yakin beliau tidak butuh gelar tersebut. Pun dengan keluarga yang cenderung pasif. Tapi justru bangsa ini yang menghargai. Elemen masyarakat ini yang memberikan apresiasi kepada PA VIII. Melihat kiprah beliau, sangat layak apabila beliau kita usulkan dan diangkat menjadi salah satu pahlawan nasional,” tutup Ki Pardimin. (uk)

Humas Pemda DIY  

Bagaimana kualitas berita ini: