24 Sep 2019
  Humas Berita,

Sri Paduka Dukung Pembinaan Organisasi Pencak Silat

Yogyakarta (24/09/2019) jogjaprov.go.id – Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X sangat berkomitmen untuk mendukung  kegiatan pembinaan karakter dan budaya, salah satunya adalah pencak silat. Menurut Sri Paduka, pencak silat merupakan kesenian hasil warisan nenek moyang yang mengemban karakter budaya dan berisi pembinaan mental seorang ksatria.

Hal demikian disampaikan Sri Paduka saat menerima audiensi Pengurus Wilayah Persaudaraan Setia Hati Organisasi (SHO) Mataram Yogyakarta, Selasa (24/09) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. SHO adalah organsisasi pencak silat yang telah berdiri sejak tahun 1922 dan saat ini sedang menata kembali roda organisasi yang sempat vakum. Oleh karena itu, dalam audiensi tersebut SHO meminta Sri Paduka berkenan menjadi Penasehat Persaudaraan Setia Hati Mataram baik tingkat pusat ataupun tingkat DIY.

Sri Paduka memang dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan pelestariaan budaya. Seperti diketahui, Sri Paduka adalah sosok dibalik berdirinya organisasi Angkringan Silat, yaitu persatuan perguruan-perguruan silat di DIY.Oleh karena itu, Wakil Gubernur DIY tersebut menyambut baik niat SHO untuk bisa bangkit kembali dan ikut berperan aktif dalam membangun karakter dan moral anak bangsa.

“Saya berharap nantinya DIY bisa menjadi kiblat pencak silat di Indonesia. Pencak silat ini bukan hanya perkara pertarungan semata, tapi lebih kearah rasa untuk saling menghargai dan menghormati. Itulah makna yang sebenarnya terkandung dalam pencak silat,” papar Wagub DIY.

Lebih lanjut Sri Paduka menyampaikan dukungan penuh atas bangkitnya kembali SHO. Sri Paduka menyampaikan agar SHO mulai melangkah dengan pelan namun pasti. Tidak perlu terlalu besar namun solid, sehingga bisa menjadi pondasi yang kuat bagi kelangsungan organisasi SHO.

“Tentu saja yang terpenting untuk kelangsungan SHO adalah tidak meninggalkan prinsip, menjaga silaruhami dengan sesepuh-sesepuh serta menjaga komunikasi dengan sesama kadang,. Itu penting sekali. Sebagai awal kebangkitan kembali, kita sengkuyung bersama kegiatan-kegiatan SHO ini untuk menjaga karakter dan kebudayaan DIY,” ujar Sri Paduka.

Syukri Fadholi, Ketua Umum dan Penasehat SHO menyampaikan, SHO merupakan akar budaya silat yang merangkum jenis-jenis jurus dari nusantara. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika Syukri bersama SHO berusaha menjalin persaudaraan guna menyatukan bangsa melalui pencak silat sebagai representasi dari persatuan dan kesatuan.

SHO mempunyai komitmen moral agar seni budaya pencak silat menjadi pilar utama untuk karakter kehidupan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, dengan dukungan Wagub DIY ini, Syukri berharap pengembangan pencak silat SHO bisa terbina dengan baik.

“SHO harus berkembang secara baik dan benar, harus mampu membangun karakter anak bangsa yang beragama, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan daerah,” harap Syukri.  (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: