02 Okt 2019

Negara yang Unggul Mampu Pertahankan Budayanya

Yogyakarta (02/10/2019) jogjaprov.go.id - Untuk menjadi negara yang unggul di era globalisasi seperti saat ini, budaya memiliki peran penting. Ini karena negara yang mampu mempertahankan budayanya-lah yang akan unggul di kancah internasional.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pada Festival Budaya Indonesia 2019 yang diselenggarakan oleh Polda DIY. Bertempat di Pelataran Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta pada Rabu (02/10), festival ini mengangkat tema ‘Merajut Kebhinekaan Dalam Bingkai NKRI’.

"Mengapa mempertahankan budaya bisa membuat negara unggul? Karena budaya suatu bangsa memiliki karakteristik khas yang tidak dimiliki bangsa lain. Budaya, dalam bentuk living tradition dan living culture akan sulit direplikasi atau ditransfer layaknya ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas Sri Paduka.

Mewakili Gubernur DIY, Sri Paduka mencontohkan negara yang sukses menjaga budayanya, di antaranya Jepang, Korea dan Tiongkok. Ketiganya menjadi contoh nyata betapa budaya dapat tumbuh seiring dengan kemajuan teknologi dan modernitas masyarakatnya.

Sri Paduka pun sedikit mengutip ucapan Mahatma Gandhi, yakni 'budaya suatu bangsa berada di hati dan jiwa rakyatnya'. Menurut beliau kalimat tersebut tepat karena budaya sejatinya lahir seiring dengan lahirnya manusia dan peradaban di dunia.

"Budaya adalah peradaban, dan peradaban adalah budaya itu sendiri. Untuk itu, saya mendukung dan menyambut baik festival budaya ini. Polri sebagai garda keamanan di republik ini telah melakukan sebuah penyimpangan positif dalam upaya turut serta menggelorakan budaya Indonesia," papar Sri Paduka.

Sri Paduka berharap semua pihak dapat turut serta mengupayakan pelestarian dan pengembangan kebudayaan sebagai kewajiban setiap insan manusia. Ini sama halnya dengan budaya yang menjaga dan mewarnai peradaban manusia.

"Sejatinya wujud budaya adalah kenikmatan dan kehikmahan, yaitu kenikmatan sebagai fungsi budaya memberi hiburan yang menyenangkan, dan kehikmahan karena budaya memberi sesuatu atau nilai yang berguna bagi kehidupan," imbuhnya.

Acara budaya yang diisi berbagai pementasan budaya oleh mahasiswa ini dihadiri pula oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri; Komandan Korem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Muhammad Zamroni; Danlanal Yogyakarta, Kolonel Marinir Bambang Adriantoro; dan Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Bob H. Pangabean.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara AKBP Sinungwati, S.H., M.I.P., mengatakan penyelenggaraan festival ini diharapkan dapat semakin merekatkan silaturahmi, dan kesatuan persatuan sebagai bangsa Indonesia. "Mari kita jaga keragaman budaya kita demi persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Prof. Dr. Didik Achjari pun memgungkapkan rasa bangganya dapat melihat keterlibatan para mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia pada festival ini. Menurutnya, semua mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di Yogyakarta harus tetap mengedepankan dialog agar kenyamanan Yogyakarta bisa tetap terpelihara.

"Yogyakarta ini adalah miniatur Indonesia. Jadi semua yang sedang belajar di Yogyakarta tidak hanya belajar jadi cendekiawan, tapi juga belajar jadi Indonesia yang toleran dan ramah terhadap siapapun. Itu semua memungkinkan dengan belajar di Yogyakarta. Mari kita jaga Yogyakarta yang aman dan nyaman agar semua bisa beraktivitas dengan baik di Yogyakarta," paparnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: