03 Okt 2019

Keterbukaan Informasi Publik DIY Perlu Ditingkatkan

Yogyakarta (03/10/2019) jogjaprov.go.id - Komisioner Informasi Daerah DIY ke depan diharapkan mampu membangun iklim keterbukaan informasi publik di DIY. Dengan begitu, proses pemerintahan yang transparan karena tuntutan pelayanan publik yang juga makin terbuka bisa dijalankan dengan baik.

Hal ini diungkapkan Ketua Tim Seleksi Komisioner Informasi Daerah DIY, Rony Primanto Hari, MT., di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta. Ditemui usai audiensi dengan Gubernur DIY pada Kamis (03/10), Rony mengatakan, kedatangannya bertemu Gubernur DIY ialah melaporkan hasil kerja tim seleksi yang telah menyaring calon Komisioner Informasi Daerah DIY hingga tersisa 10 nama.

"Kita harapkan komisioner yang terpilih nanti adalah komisioner yang dapat membangun iklim keterbukaan informasi publik yang ada di DIY dan mampu menjaga integritas individu. Kami juga berharap pata komisioner ini nantinya bisa membangun komunikasi baik dengan Pemda DIY sebagai penentu kebijakan publik," paparnya.

Rony menambahkan, tim seleksi awalnya melakukan seleksi terhadap 83 pendaftar calon Komisioner Informasi Daerah. Dari seleksi administrasi ada 53 orang yang lolos. Setelah itu dilakukan seleksi kompetensi, hasilnya 17 orang lolos. Lalu tes wawancara dan penulisan visi misi, hasilnya 10 orang lolos.

"Sepuluh orang inilah yang kita ajukan ke DPRD DIY melalui Gubernur DIY, untuk diadakan fit and proper test guna memilih lima orang di antaranya menjadi komisioner. Nantinya, satu dari lima komisioner yang terpilih merupakan perwakilan dari unsur pemerintah daerah," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Tim Seleksi Komisioner Informasi Daerah DIY, Tenti Novari Kurniawati mengatakan, tim independen bentukan Gubernur DIY ini melihat, jika memandang dari keterbukaan informasinya, sarana prasarana informasi publik di DIY sudah banyak dan sudah ditunjang dengan baik pula. Mulai dari infrastruktur, SDM, anggaran, dan lainnya.

"Sayangnya, hasil monitoring Komisi Informasi Pusat, indeks keterbukaan publik di DIY peringkatnya turun, bahkan tidak masuk dalam 10 besar nasional. Karena itu, Gubernur DIY pun menyarankan agar tim seleksi mampu memilih kandidat yang bisa mendorong agar iklim keterbukaan infromasi di DIY ini bisa naik," imbuhnya.

Diungkapkan Tenti, kinerja komisioner sebelumnya kurang memenuhi harapan, sehingga ke depan tim seleksi berharap indeks keterbukaan informasi DIY bisa naik. Tim seleksi berkeinginan layanan informasi publik di DIY ke depan bisa tepat, cepat, mudah murah, sehingga layanan masyarakat bisa maksimal. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: