11 Nov 2019
  Editor Berita,

Penghormatan Pahlawan dan Peresmian Patung Jenderal Sudirman

Yogyakarta (10/11/2019) jogjaprov.go.id - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dan menyaksikan peresmian Prasasti Panglima Besar Jenderal Sudirman di Ring Road Barat, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (10/11) malam.

Peresmian yang ditandai dengan pembukaan selubung prasasti dan penekanan tombol sirene ini, dilakukan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan didampingi Jenderal TNI Purn. A.M. Hendropriyono, mantan Kepala Badan Inteligen Negara RI, sekaligus selaku penggagas pembangunan prasasti. Sebelumnya, telah dilaksanakan pula penyerahan muts kehormatan veteran dari ketua dan anggota legiun veteran RI kepada Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang mewakili Presiden Republik Indonesia, mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Tidak ada bangsa lain yang akan menghormati pahlawan kita, sehingga jangan bermimpi bangsa lain akan hormat kepada pahlawan kita. Indonesia merdeka karena pengorbanan pahlawan dan terutama contoh teladan yang diberikan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman yang sangat luar biasa.

“Negara kita dari sejak lahir selalu ingin dihancurkan oleh bangsa lain ini harus disadari oleh elit bangsa Indonesia. Kalau kita lemah, kita pasti akan diganggu. Oleh karena itu saya sebagai Menteri Pertahanan bertekad untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia sehingga Indonesia tidak bisa diganggu oleh siapa pun,” tegas Prabowo.

Prabowo menambahkan, dalam peresmian tersebut juga mengajarkan pada masyarakat untuk bersatu, kuat, kompak, dan jangan main-main dengan kemerdekaan. Harapannya setelah ini masyarakat dapat meneruskan perjuangan pahlawan dengan menjaga warisan yang diberikan.

Sementara itu Jenderal (Purn) TNI A.M. Hendropriyono  dalam sambutannya mengatakan, bahwa kisah serangan Belanda dahulu pada tanggal 19 Desember 1948 di Jogja yang menjadi salah satu latar belakang mengapa patung ini didirikan. Serangan tersebut seakan-akan memberi energi luar biasa sehingga Jenderal Sudirman bisa bangkit dari sakitnya.

“Di tempat inilah yang paling ideal bagi intelejen untuk mengawasi Yogyakarta. Di tempat ini juga, apa yang dilakukan oleh Belanda selama menduduki Jogja dapat terpantau. Karena itu disinilah tanda kita mengingat perjuangan Jenderal Sudirman,” jelas Hendropriyono.

Hadir pula dalam peresmian tersebut, Kepala Staff TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Pangdam Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochamad Effendi, Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Nanang Santoso, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN.Eng., para keluarga Jenderal Besar Sudirman, para purnawirawan, para veteran dan tokoh-tokong penting lainnya. (Au)

 

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: