18 Nov 2019
  Editor Berita,

Sri Sultan Dukung Gerakan Muhammadiyah Mencerdaskan Bangsa

Bantul (18/11/2019) jogjaprov.go.id - Revolusi 4.0 menuntut setiap elemen masyarakat siap mengahdapi perkembangan sosial, politik, budaya, ekonomi serta ilmu pengetahuan. Untuk itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi kiprah Muhammadiyah yang telah berupaya mewujudkan masyarakat cerdas yang siap menghadapi tantangan masa depan.  

Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur DIY pada puncak acara Milad ke-107 Muhammadiyah, Senin (18/11) di Sportorium UMY, Kampus UMY, Bantul. Menurut Sri Sultan, misi Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, telah sejalan dengan Pembukaan UUD 1945. Untuk itu, Sri Sultan terus mendorong Muhammadiyah untuk merealisasikan misi tersebut demi kelangsungan bangsa.

“Bangsa yang cerdas diperlukan untuk menuju bangsa yang maju. Untuk itu, sangat penting untuk menyikapi perubahan bijak terutama dibidang pendidikan,” ujar Sri Sultan.

Menghadapai modernitas yang semakin maju, agar tidak kehilangan jati diri, maka perlu dilakukan pendekatan yang tepat pada generasi muda. Pendekatan tersebut harus disesuaikan dengan perubahan zaman karena perubahan dipastikan terjadi. Sri Sultan menekankan agar Muhammadiyah mampu mengikuti perkembangan, namun tidak kehilangan jati diri. Harus konsisten mengawal perubahan zaman dengan memegang teguh prinsip islam.

“Muhammadiyah harus ikut ambil bagian pada konsep presiden yaitu revolusi perubahan sikap mental, pola pikir dan kebiasaan untuk mendukung kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” tutur Sri Sultan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nasir, M. Si menyampaikan, Muhammadiyah memiliki tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berdasarkan nilai – nilai yang terkandung dalam Al – Quran.

Haedar menuturkan, kiprah Muhammadiyah untuk memajukan bangsa hingga saat ini telah terbukti dengan memiliki ribuan sekolah. Puluha ribu sekolah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi dimiliki Mhammadiyah diseluruh pelosok negeri. Hal ini adalah bagian dari perwujudan misi Muhammadiyah.

“Saya berharap bahwa setelah perjalanan 107 tahun ini, Muhammadiyah akan tetap bersinar menyinari zaman dan semesta untuk selalu menjalin ukuwah untuk mencerdaskan kehidupan umat bangsa dan kemanusiaan universal,” tutup Haedar.

Hadir bersama Sri Sultan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P., Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., Ketua PP Aisyiah Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si, Mantan Menteri Petahana RI Jenderal TNI Purn. Ryamizard Ryacudu, Rektor UMY Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P, jajaran Forkopimda DIY, serta tamu undangan yang terdiri anggota Muhammadiyah dan Aisiyah, serta seluruh siswa siswi Muhammadiyah dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi. (uk/kt)

 

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: