04 Des 2019

Semarak Lomba Peringatan Hari Ibu ke-91 DIY

Yogyakarta (3/12/2019) jogjaprov.go.id – Semarak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 DIY tahun 2019 masih berlanjut. Kali ini kegiatan Lomba Paduan Suara dan Lomba Masak Menu Makan Siang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman, hadir memeriahkan PHI ke-91 DIY, Selasa (3/12) di Bangsal Wiyata Praja dan Gedung Pertemuan Dharma Wanita Persatuan DIY, Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta. 

Kegiatan yang bertema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" ini dihadiri oleh Ketua Pelaksana Panitia PHI ke-91 Tahun 2019 DIY, GBRAA Paku Alam serta para peserta lombayang berasal dari lima komponen Organisasi Wanita DIY yaitu TP PKK DIY, BKOW DIY, Bhayangkari DIY, Dharma Pertiwi DIY, dan Dharma Wanita Persatuan DIY. 

GBRAA Paku Alam atau Gusti Putri menyampaikan, selain kegiatan lomba-lomba, ada serangkaian kegiatan lain yang turut dilaksanakan hingga bulan Desember 2019. Serangkaian kegiatan tersebut diantaranya adalah baksos pembagian tas ramah lingkungan, pembagian sembako untuk masyarakat marginal di Kulon Progo, jalan sehat keluarga se-Indonesia, dan puncak acara pada tanggal 23 Desember 2019.

Ketua II PHI ke-91 DIY tahun 2019, Ir. Hj. Asyantini, MM menyampaikan, Lomba Paduan Suara ini diikuti oleh perwakilan dari 5 komponen wanita yang membawakan dua buah lagu meliputi lagu wajib yang berjudul Wasitorini, ciptaan Ki Hajar Dewantara dan lagu pilihan berjudul Wanita, ciptaan Ismail Marzuki atau Cublak-Cublak Suweng.

“Dalam lagu Wasitorini ini, sebenarnya cocok sekali karena kita panitia Hari Ibu, maka itu di dalam isi lagunya itu adalah mengingatkan kepada kita semua wanita, sejak dulu wanita sampai sekarang zaman now zaman millennial sama saja bahwa wanita itu harus menjunjung tinggi kesusilaan. Kesusilaan diantaranya adalah tingkah laku, kemudian tutur kata agar selamat di dunia dan di akhirat nantinya,” ungkap Asyantini.

Terkait lomba masak menu makan siang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA), Asyantini menyampaikan, konsep B2SA diusung untuk memberikan bekal pada wanita agar mampu menyajikan makanan yang berkualitas demi kesehatan keluarga. B2SA diharapkan mampu mengurangi stunting yang menjadi program pemerintah. Salah satu faktor stunting adalah ketidaktahuan orangtua mengenai gizi yang diperlukan oleh pertumbuhan sang anak sejak dalam kandungan.

“Mengapa memilih menu B2SA, karena kita semua Ibu-Ibu ini adalah ingin membantu pemerintah di dalam rangka penanggulangan stunting. B2SA ini bagus sekali dikonsumsi sejak anak masih di dalam kandungan. Kalau ibu selama mengandung makan B2SA, maka insya allah anak akan sehat, cerdas, dan menjadi anak yang berkualitas,” terang Ashantini.

Pada akhir acara, diumumkan pemennag lomba dua kategori ini. Juara satu, dua dan tiga lomba paduan suara diraih oleh Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari dan BKOW serta pemenang juara satu, dua dan tiga lomba masak B2SA diraih oleh PKK, BKOW dan PKK. (Han)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: