11 Des 2019
  Editor Berita,

Hadroh Championship 2019, Harmoni dalam Perbedaan

Yogyakarta (11/12/2019) jogjaprov.go.id – Pondok Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo akan menggelar Hadroh Championship yang rencanya diikuti oleh 53 peserta se-Jawa. Acara tersebut adalah salah satu rangkaian acara dari Harlah Pondok Pesantren Nurul Haromain ke-24, yang disisi lain merupakan salah satu kegiatan dakwah pondok pesantren tersebut.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan tersebut saat menerima audiensi Panitia Hadroh Championship, Rabu (11/12) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sri Paduka menyampaikan, bahwa pada masa ini, kelompok-kelompok radikal kerap menggembar-gemborkan bahwa kita semua harus sama. Padahal menurut Sri Paduka, melalui perbedaan itulah akan menjadi indah. Akan ada harmoni ketika ada perbedaan. Untuk itu, Sri Paduka berharap melalui kegiatan ini, akan ada nilai tambah yang dapat dipahami oleh masyarakat.

“Harapan saya melalui kegiatan ini adalah semacam nilai tambah bahwa kita ini apapun yang terjadi itu, kita itu heterogen,” ujar Sri Paduka.

Lebih lanjut, Sri Paduka menyampaikan bahwa santri dari pondok pesantren diharapkan dapat melek terhadap perubahan yang terus terjadi seiring perkembangan zaman. “Suatu hal yang tidak dapat kita munafikkan itu adalah perubahan. Perubahan itu yang abadi. Perubahan itu selalu ada dan kita selalu dituntut,” jelas Sri Paduka.

Sri Paduka menambahkan, bahwa ketika menghadapi-menghadapi perubahan yang ada santri dapat turut berubah menjadi lebih modern. Ukhuwah memang adalah arah kita, tetapi tidak kemudian kita memunafikkan perubahan.

Perwakilan Panitia Hadroh Championship, Musonif menyampaikan, kegiatan Hadroh Championship bertema Ngayogja Hadroh ini adalah inisiatif para santri pondok pesantren Nurul Haromain dan dijadikan sebagai salah satu dakwah pondok pesantren tersebut.

“Di sisi lain, hadroh ini kami jadikan salah satu dakwah kami Pak. Dakwah kami dalam santri santri mengaji. Selain mengaji pun, kami ada kesenian-kesenian yang ada minta bakatnya. Harapannya, ini juga dapat diminati oleh masyarakat,” ujar Musonif.

Dalam audiensi tersebut, Musonif turut menyampaikan rasa terima kasihnya mengenai persetujuan yang diberikan dari Pemerintah Provinsi DIY terkait piala raja sebagai piala utama yang akan diperebutkan dalam kegiatan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sultan dan juga Pemprov DIY atas dukungan kegiatan yang akan kami laksanakan nanti, dan juga selain itu, kami mohon dukungannya dan juga doanya, semoga pondok pesantren kami nanti dalam kegiatan harlah dan harlah selanjutnya akan semakin dewasa dalam berpendidikan dan juga berintegritas dalam Pondok Pesantren Nurul Haromain,” tutur Musonif. (Han)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: