18 Des 2019
  Humas Berita,

Saemaul Globalization Foundation Audiensi dengan Gubernur DIY

Yogyakarta (18/12/2019) jogjaprov.go.id - Di ruang kerjanya, Gedhong Willis, Kepatihan Yogyakarta, pada Rabu (18/12), Gubernur DIY, Sultan HB X menerima Presiden Saemaul Globalization Foundation, Chang Dong Hee. Pertemuan tersebut bertujuan membicarakan mengenai tindak lanjut perkembangan hubungan yang sudah dijalin selama ini dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu menindaklanjuti kunjungan pembicaraan dengan Gubernur Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan yang menemui Sultan di bulan Juni yang lalu.

Pada kesempatan tersebut Sultan sangat terkesan dan memberikan apreasinya terutama kepada upaya semangat membangun pemberdayaan masyarakat dan untuk menciptakan masyarakat yang  mandiri yang telah dilakukan oleh Saemaul. Hal ini menurut Sultan perlu dipertahankan, bentuk produk apapun yang dilaksanakan bisa banyak macamnya tergantung dari pandangan masyarakat dan diserahkan kepada masyarakat itu sendiri.

Dikatakannya bahwa bentuk partisipasi Pemerintah Daerah DIY dalam hal ini adalah turut sertanya berkontribusi dalam kegiatan tersebut berupa akan dibangunkan rumah jamur oleh Pemda DIY di halaman tempat tinggal mereka di Desa Bleberan Gunungkidul, dengan sebelumnya ada tahapan identifikasi terlebih dahulu untuk lima sampai sepuluh keluarga.

Kepada Mr. Dong, Sultan meminta agar hal ini difasilitasi agar semangat ini Saemaul Undong dapat dipertahan di masyarakat. Dan apabila berhasil bisa ditularkan kepada daerah lain di DIYdengan konsep tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Drs.Arief Hidayat yang turut mendampungi Gubernur DIY mengatakan bahwa, Saemaul Undong adalah yayasan yang mendorong pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kemandirian, khususnya secara ekonomi.

"Seperti yang dilaksanakan di Desa Bleberan, bagaimana masyarakat bisa mendapat akses air bersih, dibangunkan balai desa yang bisa dipakai untuk berbagai kegiatan masyarakat, terutama kegiatan ekonomi, yang intinya kesemuanya itu merupakan upaya mendorong kemandirian masyarakat,’’ tandas Arief.

Saemaul Undong merupakan Yayasan yang dipercaya oleh Provinsi Gyeongsangbuk-Do yang juga merupakan provinsi kembar atau sister province dengan DIY, bertugas untuk melakukan program pemberdayaan masyarakat di Yogyakarta.

Awal program Saemaul masuk ke Indonesia bermula atas kerja sama lintas provinsi. Yakni, ketika Provinsi Sang Buk-do, Korea Selatan menjalin kerja sama sister province dengan Daerah Istimmewa Yogyakarta pada 2014. Atas dasar kerja sama itu akhirnya Saemaul menjadi program percontohan desa di Indonesia, dengan waktu kerja sama 5 tahun bersama pemerintah Korea Selatan untuk turut berkontribusi bagi pembangunan di 4 desa di Indonesia di bawah pengawasan Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2), dr. RA Arida Oetami, M.Kes; Kepala Dinas Pertanian Ir. Sasongko, MSi dan Kepala Biro Administrasi Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, dr. Etty Kumolowati, M.Kes. (teb)

Humas DIY

Bagaimana kualitas berita ini: