19 Des 2019

Kapolda Baru Wajib Pahami Masalah Sosial di DIY

Yogyakarta (18/12/2019) jogjaprov.go.id - Kondisi masyarakat saat ini selalu mengharapkan multi dimensi kualitas pelayanan yang unggul, efektif dan efisien dari para penegak hukum. Hal ini seiring dengan makin pesatnya perkembangan di era globalisasi, di mana kejahatan pun kian canggih.

Hal ini diungkapkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada acara Serah Terima Jabatan Kapolda DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (18/12) malam. Sri Sultan mengatakan, saat ini dan ke depan, Polri dihadapkan pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kian kompleks pada kejahatan trans-nasional.

“Saat ini kita harus mewaspadai setiap gangguan dan ancaman yang terburuk. Dengan harapan tetap terpeliharanya iklim persaudaraan di wilayah DIY karena adanya sifat kekenyalan budaya Jogja,” ujarnya.

Sebagai organisasi yang menempatkan pentingnya pengamanan kamtibmas secara swakarsa, Sri Sultan menegaskan, sudah seharusnya Polda DIY terlebih dulu harus memahami masalah sosial di DIY. Pemahaman ini penting, karena masalah-masalah sosial umumnya menjadi sumber gangguan kamtibmas di lingkungan masyarakat.

“Dengan adanya potensi ancaman itu, kami berharap Polda DIY siap mengantisipasi dan meredam konflik agama yang bersumber dari sikap intoleransi terhadap perbedaan agama. Karena Yogyakarta adalah gambaran Indonesia mini yang memiliki kemajemukan suku dan agama, sehingga banyak pendatang dan mahasiswa,” imbuh Sri Sultan.

Sri Sultan pun memaparkan, sejak 17 November 2018, Polda DIY telah naik kelas dari tipe B ke tipe A. Alasan kenaikan tipe ini tidak lepas dari dinamika pembangunan di wilayah DIY yang cukup pesat. Selain itu, sebagai kota budaya dan daerah tujuan wisata terkemuka, banyak turis mancanegara dan domestik yang membanjiri DIY setiap liburan.

“Belum lagi adanya 100 lebih perguruan tinggi di DIY yang membuat masyarakat Yogyakarta semakin majemuk. Kemacetan menjadi fenomena harian, kejahatan jalanan pun meningkat, diikuti dengan gangguan kamtibmas yang juga terus meningkat. Pantaslah jika tipe Polda DIY naik,” kata Sri Sultan.

Gubernur DIY pun mengucapkan selamat bertugas kepada Irjen Pol Ahmad Dofiri yang saat ini menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Logistik di Jakarta, serta mengucapkan selamat bertugas kepada Irjen Pol Asep Suhendar yang kini menjabat sebagai Kapolda DIY.

Pada kesempatan yang sama, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, dirinya telah bertugas tiga tahun satu bulan sebagai Kapolda DIY. Selama masa itu pula, Dofiri merasa berhutang dengan Jogja. Baginya, Jogja dapat diibaratkan kawah candradimuka. Dengan berbagai persoalan sosialnya, tapi Jogja bisa tetap tentram.

“Apapun masalah di Jogja, semua bisa diselesaikan dengan baik, dan pendekatannya selalu dari hati ke hati. Terima kasih sudah memberikan warna selama ketugasan saya. Di Jogja juga saya merasakan naik pangkat tiga kali,” imbuhnya.

Sementara itu, Irjen Pol Asep Suhendar sebagai Kapolda DIY yang baru mengungkapkan harapannya dapat menjalankan tugas dengan baik dan bisa berkooridnasi dengan baik seperti Kapolda DIY sebelumnya.

“Koordinasi tentu penting, apalagi kita harus menghadapi tantangan ke depan di Jogja yang mungkin akan semakin komplek. Harapan saya, mendapat dukungan dari Gubernur, dan mohon kerja samanya dengan semua Forkopimda di Jogja,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: