23 Apr 2012
  Humas Berita,

Antisipasi Kerawanan Pangan Dewan Ketahanan Pangan DIY Adakan Raker

Antisipasi Kerawanan Pangan Dewan Ketahanan Pangan DIY Adakan Raker

Yogyakarta (23/04/2012) pemda-diy.go.id. .Kerawananmasalah pangansewaktu-waktu bisamenjadi bomyang siap meledakapabila masalah ini tidak segera terpecahkan dan dikendalikan sejak dini, karena kerawananmasalah pangan ini juga tidak terlepas denganterjadinya kemiskinan.

Penegasan demikian disampaikanSekda Provinsi DIY Drs.Ichsanuri.MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Propvisi Daerah Istimewa Yogyakarta, dr. Andung prihadi.S.M.Kes ketika membukaRapat Kerja Dewan Ketahanan Pangan Provinsi DIY tadi pagi(Senin,23/04)di Hotel Jambuluwuk, Jalan.Gajah MadaYogyakarta yang diselenggarakan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Provinsi DIY.

MenurutKepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Provinsi DIYIr. ASIKIN CHALIFAHmenjelaskan bahwa tujuandan maksud dilaksanakannya Rapat Kerja Dewan Ketahanan Pangan ini adalah untuk menyusun kesepakatan dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan integrasi program kegiatan instansi pemerintah, swasta dan lembaga Masyarakatuntuk ,melaksanakan pembangunan ketahanan pangan di 2 (dua) lokasi desa percontohan se Kabupaten/kota se DIY secara terpadu, terencana dan berkesinambungan dan menyusun kerangka rumusan kebijakan penanganan permasalahan ketahanan pangan di Provinsi DIY.

Rapat Kerja Dewan Ketahanan Panganyang diselenggarakansehari tersebutmenghadirkannarasumber Kepala Bappeda Provinsi DIY, Peneliti pada Pusat Studi Ketahanan Pangan dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Dikatakan Sekda Provinsi DIY bahwakemiskinan tidak bisa dilihat dari tingkat pendapatan yang rendah saja. Tetapi juga harus dikaitkan dengan tingkat pendidikan, kesehatan atau hidup dalam lingkungan yang tidak aman, maka kesempatan untuk memperluas kemampuan dan potensinya berkurang, sehingga jika dikaitkan lagi dengan kemiskinan, tentu kemungkinan setiap rumah tangga miskin juga tidak mempunyai suatu ketahanan pangan yangbaik. Artinyatandas Sekda DIY kondisi tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata serta terjangkau belum mampu terpenuhinya.

Di sisi lain, liberalisasi sector pangan diIndonesiabelum mampu membuat peluang keja, peluang usaha dan mendorong masyarakat miskin berusaha dibidang pangan , karena pada kenyataannya jumlah angkakemiskinan dan pengangguran relative tidak berkurang. Bahkan kebijakan-kebijakanPusat yang dikeluarkan relative tidak melindungi daerah, contoh berkaitan dengan pangan atau padi,kita harus berusaha terus meningkatkan produksi padi, namun begitu panen raya, produksi meningkat, tetapi harganya malah turun yang pada akhirnya petanipun yang menjadi korban.

Untuk mengantisipasi timbulnya kerawanan masalah pangan tersebuttandas Sekda Provinsi DIY diperlukan adanya program ketahanan pangan yang mantap dan berkesinambungan, serta tetap adanya kebijakan-kebijakan nasional yang paling bisa memperkuat kedudukanpara petani serta diperlukannya percepatan program diversifikasi pangan alternative dalam rangka penyediaan kebutuhan dasar (pangan) dan peningkatan ekonomi rumah tangga miskin.

Berkaitan dengan ini lanjut Sekda Dewan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi koordinasi perumusan kebijakan, evaluasi dan pengendalian dalam rangka penyelenggaraan system ketahanan pangan yakni ketersediaan, distribusi dan konsumsi. Untuk mewujudkanketahanan pangan yang mantapdibutuhkan mobilisasi yang dinamis dari semua pihak.

Dengan dislenggarakannya Rapat Kerja Ketahanan Pangan ini selanjutnya Sekda Provinsi DIY mengharapkandapat tercapainya suatu kesepakatan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan, sekaligus merumuskan kebijakan pananganan permasalahan ketahanan pangan di DIY. (Kar/dn/rsd)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: