29 Sep 2013
  Humas Berita,

Baksos JajaranTNI Kodan IV Diponegoro di Bantul

 

 

BANTUL (29/09/2013) portal.jogjaprov.go.id - TNI dalam tugasnya selain operasi militer selain perang (OMSP) pada aspek lain membantu tugas-tugas pemerintah didaerah khususnya didalam menyukseskan keluarga berencana yang merupakan program nasional, maka TNI manunggal dengan BKKBN. Melalui Kodam IV Diponegoro yang merupakan bagian dari TNI bermaksud membangun sinergitas dengan Polri maupun Pemerintah Daerah dan BKKBN untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnnya program keluarga berencana yang baik.

 

Demikian dikatakan Brigjen TNI Ibnu Darmawan Kepala Staf Kodam IV Diponegoro dalam membacakan sambutan tertulis Pangdam IV Diponegoro Mayjen Sunindyo, dalam acara Bakti Sosial TNI KB Kesehatan Tahun 2013 di Balai Desa Baturetno, Bantul, Sabtu (28/09).

 

Selain itu Sunindyo mengatakan bahwa kegiatan percepatan Revitalisasi keluarga berencana dengan target satu juta akseptor pada tahun ini akan bisa tercapai bilamana dengan dilandasi kerja keras dengan melaksanakan pelayanan secara serentak dan total diseluruh fasilitas kesehatan TNI, Polri maupun Pemda.

 

Hendaknya apa yang telah kita laksanakan dari program tersebut untuk selalu dievaluasi terhadap kinerja yang telah dilakukan sehingga nantinya akan diketahui kekurangan yang dihadapi para petugas dilapangan dan selanjutnya dilakukan penyempurnaan dengan berbagai upaya sehingga hasilnya dapat dijadikan standar operasional prosedur (SOP) dengan berbagai steak holder dan instansi terkait dalam konteks tugas perbantuan, harap Sunindyo.

 

Sementara dilaporkan kasi Teritorial Korem 072 pamungkas Letkol Indro respati saat ini pencapaian KB baru selama kegiatan Bakti sosial TNI KB Kesehatan sampai tanggal 27 September 2013 sebesar 11.198 akseptor (75,1 %). Peserta KB baru yang dilayani sektor swasta sebesar 6.140 akseptor. Peserta KB aktif mencapai 124.845 dengan prevalensi sebesar 81.24%. Sedang pelayanan kesehatan dasar gratis bagi semua keluarga miskin mencapai 100%, keluarga miskin yang ditanggung jamkesmas, kamkesos dan jamkesda sebesar 100%.

 

Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Drs. Sumarno Prs. bahwa percepatan program keluarga berencana di Bantul juga memiliki program unggulan yang sekaligus bertujuan untuk pengembangan Desa Siaga yaitu Dusun Bebas Empat Masalah Kesehatan (DB4MK) plus yang diukur dari 4 dampak yaitu kematian ibu (AKI) kematian bayi (AKB), gizi buruk, demam berdarah plus TBC.

 

Apabila dari pedukuhan atau dusun mencapai hasil tidak ada satu pun kasus dari 4 masalah kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun maka pedukuhan tersebut akan mendapatkan penghargaan atau reward dari pemerintah bantul.

 

Dalam acara tersebut hadir Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX sebagai tamu undangan, serta jajaran dinas intansi terkait baik dari Pemda DIY, Pemkab Bantul., TNI dan Polri.

 

Sebelum acara dimulai dilakukan kunjungan dan peninjauan ke Rumah Sakit Harjolukito dan ke SMPN I Banguntapan oleh rombongan tim dari jajaran Kodam IV Diponegoro, serta pemberian penghargaan kejuaran lomba diantaranya lomba costa genry, untuk pemenang juara 1 meraih tropy dan uang pembinaan.

 

Juga pemberian bantuan modal bergulir masing-masing mendapatkan 5 jt rupiah untuk UPPKS Mekarsari I dari Dusun Nogosari Bantul, UPPKS Paksi 2. Trirenggo, Bantul UPPKS Dahlia 1 Donotirto, Kretek dan UPPKS Dahlia 2 Kalipakel, Donotirto, Kretek, Bantul, serta UPPKS mandiri Sehat Wirokerten. (dyk)

 

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: